HARIANHALMAHERA.COM – Pasca gempa 7.1 Magnitudo yang berlokasi di 2.83 LU, 128.11 BT atau 89 kilometer (km) Barat Laut Daruba, Kabupaten Pulau Morotai, dengan kedalaman 112 km, pada Kamis (4/6) sekira pukul 17.49, sejumlah rumah warga dan tempat ibadah rusak.
Kepala Bidang Rehabilitas dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut), M. Ronny Saleh mengatakan, saat ini BPBD Kabupaten Mulai Morotai masih terus mendata setiap kerusakan. Baik kategori ringan, sedang, hingga berat.
Dari data yang dikirim BPBD Kabupaten Pulau Morotai, kata Ronny, untuk Kecamatan Morotai Selatan, terdapat 11 bangunan rusak ringan, 2 rusak sedang, dan 1 rusak berat.
Morotai Timur, kata dia, hanya 3 bangunan yang rusak ringan. Morotai Utara, sebanyak 62 bangunan rusak ringan, 7 rusak sedang, dan 6 rusak berat.
Di Morotai Jaya, lanjut Ronny, 5 bangunan rusak ringan, 9 rusak sedang, dan 6 rusak berat. Kecamatan Pulau Rao, hanya 7 bangunan yang rusak ringan.
Sedangkan Morotai Selatan Barat, 16 bangunan rusak ringan dan 8 rusak sedang. “Jadi total dari seluruh wilayah yang terdampak gempa di Kabupaten Pulau Morotai, 104 rusak ringan, 26 rusak sedang, dan 13 rusak berat,” jelasnya. (Kho)