HARIANHALMAHERA.COM –Pasca gempa 7.1 Magnitudo yang berlokasi di 2.83 LU, 128.11 BT atau 89 kilometer (km) barat laut Daruba, Kabupaten Pulau Morotai, sempat membuat warga di Halmahera Utara (Halut), ikut panik.
Ini membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halut, langsung mendeteksi titik yang terdampak dan dinilai parah akibat peristiwa alam tersebut.
Informasi yang diperoleh, dari sejumlah desa se-Halut yang terasa getaran gempa, ternyata Desa Worimoi, Kecamatan Loloda Utara, terbilang cukup parah.
Sebab dari getaran itu, terdapat sekitar 13 unit rumah rusak. Salah satunya adalah Pusat Pelayanan Kesehatan Desa (Polindes), yang dilaporkan rusak berat.
Kepala BPBD Halut, Abner Manery, pun membenarkan adanya laporan dari masyarakat Worimoi bahwa belasan rumah mereka, termasuk Polindes, telah rusak akibat gempa bumi.
“Jadi kami rencanakan pada Sabtu besok (6/6), akan turun ke lokasi untuk memastikan situasinya,” kata Abner kepada Harianhalmahera.com, Jumat (5/6).
Langkah selanjutnya, menurut Abner, akan diambil setelah selesai melihat kondisi di lokasi bencana.”Kami lihat dulu, setelah itu baru kami ambil tindakan dan kebutuhan lain yang terkait penanganan bencana,” ujarnya.
Sesuai laporan, lanjut dia, belasan rumah yang terdampak gempa sudah dikantongi daftar nama kepala keluarga.”Nama-nama korban gempa bumi sudah ada, tinggal kami cek lagi di lapangan,” ungkapnya.(dit/Kho)
