HARIANHALMAHERA.COM–Anggaran penanganan pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang dialokasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Utara (Halut) sebesar Rp 56 miliar, ternyata baru terpakai berkisar Rp 12 miliar lebih.
Namun besaran dana yang terkuras itu masih terfokus pada pengadaan alat pelindung diri (APD), penanganan sosial, dan honor petugas medis. Sementara, kebutuhan fisik yang awalnya sudah dirancang belum teralisasi.
Rencana pembangunan ruang isolasi di RSUD Tobelo dan kerja sama dengan Klinik Hohidiai Kusuri untuk penambahan ruang isolasi, pun belum kunjung direalisasi. Meski sudah dialokasikan anggarannya.
Sekertaris Daerah Halut, Fredy Tjandua, mengaku anggaran penanganan Covid-19 Kabupaten Halut sudah terserap sebesar Rp 12 miliar. Sedangkan sisanya akan digunakan untuk kebutuhan lain, yang berkaitan dengan penanganan Covid-19.
“Iya sudah terpakai sekitar itu (Rp 12 miliar lebih). Untuk kebutuhan lain seperti pembangunan ruang isolasi akan segera direalisasi, mengingat angka pasien Covid-19 terus meningkat,” kata Fredy, Senin kemarin.
Menurut dia, anggaran penanganan Covid-19 Kabupaten Halut tentu dicairkan secara bertahap, dimana tahap selanjutan untuk pembangunan ruang isolasi dan perlengkapan pelayanan pasien lainya.
“Prinsipnya, Pemda Halut terus meningkatkan pelayanan dalam penanganan wabah ini,” ujarnya.(dit/Kho)