HARIANHALMAHERA.COM–Masyarakat adat yang terdiri dari Suku Boeng, Kao, Madole dan Pagu, yang berada di lingkar tambang, Jumat (26/6), telah menggelar musyawarah adat bersama untuk mengangkat kembali kepala Suku mereka.
Alhasil, empat orang yang tak asing lagi telah didapuk memangku Sangaji tersebut. Ketua Pimpinan Musyawarah Adat Bersama, Dominggus Isak Bitjara, menuturkan hasil musyawarah adat itu telah menetapkan Johozua Kojoba sebagai Sangaji Boeng, Sangaji Kao Djulkifli Tukang, Sangaji Madole Habel Tukang dan Sangaji Pagu Simon Toloa.
“Empat kepala suku yang sudah ditetapkan ini akan segera dikukuhkan oleh Kesultanan Ternate. Rencananya, besok (Senin 29/6) kami akan ke Ternate sampaikan hasil musyawarah ini,” katanya.
Disentil soal musyawarah adat bersama ini akibat dari salah satu suku adat yang bergejolak sehingga dilakukan pembenahan adat, dikatakan Dominggus Isak, bahwa bukan berawal dari masalah tersebut.
Pelaksanaan musyawarah ini, menurut dia, bersandar pada ketentuan adat sebagaimana sudah tertuang dalam surat keputusan adat Kesultanan Ternate.
“Jadi wadah musyawarah adat ini sah, karena berlangsung secara terencana dan sistematis dengan agenda terjadwal sebagai bagian dari panduan persidangan,” jelasnya.(dit/Kho)