HARIANHALMAHERA.COM–DPC Partai Hanura Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), bakal memberikan sanksi tegas terhadap sejumlah kader hanura, yang dinilai mengindahkan perintah partai.
Ini menyusul sejumlah kader Hanura, salah satunya anggota DPRD Fraksi Hanura, Tamin Ilan Abanun, yang tanpa instruksi partai hadir dalam pertemuan di Sekretariat DPC PDIP Halbar, Jumat (14/8) bersama pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Danny Missy dan Imran Lolori.
Mengingat, rekomendasi Partai Hanura ke pasangan dengan akronim DAMAI itu, belum final jelang pendaftaran di KPU Halbar pada 4-6 September nanti.
Ketua DPC Hanura Halbar, Denny Palar, menegaskan tidak ada pergerakan pengurus atau kader Hanura untuk menghadiri pertemuan tersebut, tanpa berkordinasi dengan dirinya selaku Ketua DPC.
Sebab segala sesuatu yang berkaitan dengan keputusan partai harus diputuskan melalui rapat, agar segala langkah yang ditempuh menjadi tanggungjawab organisasi.
Denny menegaskan, langkah yang diambil adalah memberikan sanksi kepada sejumlah pengurus, yang menghadiri pertemuan tersebut.
Ini bertujuan untuk selalu menjaga kekompakkan seluruh kader partai, agar tidak terjadi perpecahan atau bersikap secara pribadi. “Jadi intinya tidak ada pengarahan atau instruksi menghadiri pertemuan itu,” tegasnya.
Dia mengaku pihaknya telah memantau di lapangan dan menemukan beberapa kader Hanura, yang turut bergabung dalam barisan pendukung salah satu bakal calon kepala daerah tersebut.
“Saya pastikan, saat kembali dari Jakarta akan melakukan rapat pengurus untuk memberikan sanksi secara organisasi terhadap mereka,” tegasnya.
Sementara, Juru Bicara DPC Partai Hanura, Hardi Hayyun, yang juga Wakil Ketua 1 DPC Partai Hanura Halbar, menambahkan, pihaknya akan mengkonsolidasikan seluruh kader dan simpatisan di Halbar untuk tetap mendukung Denny Palar sebagai bakal calon Bupati Halbar.
“Karena menurut kami, bupati yang sementara menjabat dan juga diusung oleh Partai Hanura dan terpilih untuk periode saat ini, kami anggap gagal. Langkah evaluasi ini dilakukan agar ke depan ketika memproyeksikan dukungan terhadap pemimpin dapat dipertanggungjawabkan secara politik,” ujarnya.
Dia mengaku telah menerima informasi bahwa komunikasi intens oleh Ketua DPC Hanura dengan DPP Partai Hanura untuk melakukan langkah-langkah diplomasi terkait sikap Partai.
Hasilnya, kata dia, DPP Partai Hanura tetap memberikan restu kepada Denny Palar untuk mencalonkan diri sebagai bupati, agar apa yang menjadi tujuan yang tertuang dalam visi – misi partai dapat terwujud secara merata.
“Jadi yang perlu diluruskan bahwa rekomendasi partai Hanura belum final kepada paslon manapun. Dan kami pastikan, Partai Hanura pada momentum Pilkada serentak 2020 menggusung kader dan keputusan partai sudah final ke Denny Palar,” tegasnya. (tr-4/Kho)