HARIANHALMAHERA.COM–Pemerintah Desa Wari Ino, Kecamatan Tobelo, diminta untuk menertibkan anak-anak remaja maupun pemudanya. Sebab, hampir setiap malam terjadi aksi pelemparan batu terhadap pengendara sepeda motor maupun mobil, lalu kabur.
Kali ini mobil yang angkut rombongan undangan hajatan nikah yang hendak masuk kondangan di Desa Gorua, Kecamatan Tobelo Utara, dilempari oknum warga, tepatnya di ruas jalan tikungan Desa Wari Ino.
Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun mobil yang ditumpangi mengalami kerusakan alias pecah kaca. Bahkan salah satu kendaraan ruda dua yang melintas bersamaan pun menjadi korban pelemparan.
Agus, salah seorang pengedara sepeda motor yang menjadi korban, mengatakan, aksi lempar batu tersebut terjadi pada Minggu malam (15/11) sekitar pukul 20.00 WIT. Bahkan aksi tersebut bukan baru pertama kali terjadi, tetapi sudah berulang kali.
Namun sampai saat ini, kata dia, tidak ada tindakan tegas yang diambil Pemerintah Desa (Pemdes) setempat maupun aparat keamanan, untuk turun menertibkan.“Masyarakat setempat sudah tahu, tapi entah kenapa terkesan dibiarkan,” katanya, Senin (16/11).
Korban berharap Pemdes setempat bersama aparat keamanan segera turun melakukan patroli, sekaligus berikan imbauan agar oknum warga tidak lagi melakukan perbuatan tidak terpuji tersebut. “Kalau dibiarkan bisa jadi mengundang tawuran antar kampung,” ujarnya. (dit/kho)