HARIANHALMAHERA.COM – Perbaikan ruangan inap klas III RSUD Jailolo yang sempat mengakibatkan kerusakan saluran pembuangan hingga membuat sebagian besar plafon ambruk, dalam waktu dekat sudah bisa difungsikan.
Kabid Perencanaan RSUD Jailolo, Muammar mengatakan rehab bangunan di lantai II yang bersumber dari DAK (Dana Alokasi Khusus) sebesar Rp 4.9 miliar itu menuturkan kersauakan instalasi pembuangan terjadi karena sisitem instalasi memakai sistem induk dengan rancangan posisi kamar berada ditengah, dengan pertimbangan mempermudah evakuasi pasien, jika sewaktu-waktu terjadi gempa.
“Jadi progres pekerjaan sedari awal hingga selesai itu juga sesuai RAB. Secara teknis stuktur bangunan jiga tidak bermasalah, yang bermasalah hanya pada sisitem instalasinya saja, Tapi sudah diperbaiki,”ucapnya.
Soal pemakaian pipa yang tidak sesuai spesifikasi, diakui sedari awal memang tidak dipikirankan bakal bermasalah. Sudah begitu, saat dilakukan pemeriksaan juga ditemukan banyak sampah yang menyebabkan terjadinya penyumbatan di saluran pembuangan. “Karena sistem saluran induk itu kalau satu kamar mandi tersumbat, semuanya ikut tersumbat,” katanya
Lebih parahnya lagi kata Muammar, sampah-sampah yang ditemukan di dalam saluran ini berupa pakaian dalam seperti celana dalam (CD) dan pembalut wanita yang dikumpulkan mecapai setengah drum plastik. “Ini yang menyebabkan saluran tersumbat. Tapi sekarag sudah diperbaiki, setiap saluran pembuanhan ada masing-masing saluran,” ujarnya.
Dikatakan, fasilitas berupa lift sementara tidak difungsikan karena belum dilengkapi penangkal petir. Sehingga untuk ke lantai dua harus melalui tangga. “Tapi yang pasti tetap akan kami upayakan agar dapat difungsikan kembali,”ujarnya.(tr4/pur)