HARIANHALMAHERA.COM–Gedung DPRD Halmahera Barat (Halbar) Selasa (12/01) didatangi sejumlah perangkat adat Kesultanan Jailolo. Kedatangan mereka ini untuk meminta dukungan anggaran guna mendukung aktiftas di Kesultanan Jailolo.
Jogugu Kesultanan Jailolo, Khairudin Safrudin dalam hearing dengan pimpinan dan anggota DPRD di ruang rapat Badan Anggaran (Banggar)mengaku, soal anggaran sebelumnya ada bantuan dari Pemptov Malut. Namun, itu tifak seberapa, mengingat sebagian anggaran digunakan untuk pembangunan masjid. Sementara dukungan dana hibah melalui pemda Halbar sejauh ini hanya ditahun 2019.
Dia mengaku keluhan ini juga telah disampaikan ke Pemkab, namun hingga saat ini belum ada kejelasan. Olehnya, dia berharap dengan kedatangan mereka ini tentunya ada upaya guna mendorong anggaran operasional Kesultanan.
“Saya juga suda ketemu presiden untuk membicarakan kesultanan Jailolo tetapi presiden mengarahkan saya ke kementerian pendidikan tetapi sama saja dengan pemerintah daerah Halbar,” keluhnya.
Dia mengatakan, total anggaran yang diusulkan ditaksir mencapai Rp 150 juta lebih. Usulan tersebut diperunyukan bagi operasional kedaton hingga pembiayaan kegiatan-kegiatan terkait adat dan budaya. “Harapan kami juga,ada dukungan anggaran, melalui Pemda dan DPRD,” pungkasnya
Wakil ketua Dewan, Joko Ahadi menambajkan, Pemda dan DPRD tentunya memiliki tanggung jawab moral guna mendorong realisasi anggaran sehingga dapat membantu pihak kesultanan dalam hal berbabagi kegiatan denban tujuan melestraikan budaya dan adat seatorang.
Dukungan juga datang dari rekan Joko di Fraksi Golkar, Fandi Ibrahim. “:Kita akan berupaya semaksimal mungkin agar dalam perubahan anggaran nanti, ada alokasi anggaran guna mendukung kesultanan Jailolo,” timpalnya. (tr4/pur)