HARIANHALMAHERA.COM–Disamping tak kunjung tuntas sampai saat ini, proyek peningkatan ruas jalan Goin-Kedi di Kecamatan Loloda yang dikerjakan PT. Alfa Adiel ternyata diduga dikerjakan asal-asalan.
Dimana, proyek yang bersumber dari dana pinjaman daerah tersebut, separo ruas jalan yang sudah diaspal mulai rusak pada lapisan aspalnya. “Karena kualitas aspal yang kurang bagus sehingga curah hujan seperti sekarang, sehingga menyebabkan aspal sudah ada yang rusak,” terang Anggota Komisi III DPRD Halbar, Asdian Taluke
Politisi Gerindra menyebutkan volume jalan jalan yang sudah di aspal itu baru sepanjang 6 hingga 7 kilometer. Masih ada 12 kilometer yang belum diaspal. Karenanya, dia mendesak aparat penegak Hukum (APH) untuk menelusuri proyek tersebut. “Harus ditelusuri,” katanya
Rekan Asdian di komisi III, Pdt. Jornan Murary mengaku bingung siapa yang harus disalahkan atas proyek multi years yang menelan anggaran sebesar Rp 51 Miliar ini. Apakah pihak ketiga ataukah Pemda Halbar. “Sebab dari total pagu Rp 51 Miliar, kenyataannya itu masih ada yang utang,” ucapnya.
Walau begitu, dia memastikan anggaran kelanjutan proyek yang mulai dikerjakan 2018 itu tersebut tidak lagi diploting di APBD 2021 lantaran tidak pernah muncul dalam pembahasan kemarin. “Kami juga sudah pernah panggil Dinas PUPR, dan mereka mengaku tetap melanjutkan progres jalan Goin-Kedi,” sebutnya.
Kepala Bidang (Kabid) Binamarga Dinas PUPR Halbar Abdul Hamid Yusri memastikan pemutusan kontrak dengan pihak rekanan akan dilakukan pada tahun ini, dan akan dilakukan tender ulang pada tahun depan.
“Pembayaran tetap akan dilakukan berdasarkan volume pekerjaan yang sudah dikerjakan. Pemutusan kontrak dilakukan bukan karena pihak rekanan tidak kerja tetapi mereka punya itikad baik untuk menyelesaikan progres pekerjaan,”tandasnya.
PUPR beralasan , belum tuntasknya proyek yang sudah berjalan 50 persen lebih itu karena faktor cuaca. “Sekarang masih musim penghujan sehingga belum ada aktifitas pekerjaan,” sebutnya.(tr4/pur)