HARIANHALMAHERA.COM–Warganet Halut kembali ramai siang kemarin. Penyebabnya sebuah unggahan foto yang memperlihatkan tumpukan puluhan kardus mi instan dan air mineral. Juga puluhan karung beras. Keterangan foto yang bikin heboh.
“Kenapa bantuan sembako dari Kementerian Sosial masih ditampung? Kenapa tidak disalurkan untuk korban bencana banjir?” Demikianlah keterangan dalam foto tersebut yang diunggah di sebuah grup facebook.
Benar atau tidak informasi itu, wartawan Harian Halmahera mengecek secara langsung di Kantor Badna Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halut. Ternyata memang ada tumpukan bantuan sembako. Hanya saja, BPBD memiliki alasan.
Kepada wartawan, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, BPBD, Heny Tonga mengatakan, bantuan ini baru masuk Sabtu (31/1) lalu. Bantuan itu sudah direncanakan akan didistribusikan pada Senin (1/2). Namun, berhubung Kepala BPBD lagi kedukaan, sehingga belum terlaksana. “Kami masih menunggu instruksi untuk pembagiannya. Pastinya mulai besok (hari ini, red) bantuan ini akan mulai didistribusi kepada warga yang terdampak banjir,” ujarnya.
Tak berselang lama, Kepala BPBD Abner Manery tiba. Kepada wartawan, dia mengaku sempat memberikan pesan kepada stafnya, bahwa semua bantuan ditampung dulu. “Maksudnya untuk distribusi kita harus melihat kondisi pengungsi di lapangan. Mereka butuh apa, baru diberikan. Kan tidak mungkin langsung didistribusi semua,” ujarnya.
“Kami hanya memanage bantuan agar bisa mencukupi selama masa darurat. Kami tidak memiliki maksud lain. Perlu kami informasikan, bahwa bantuan yang belum diserahkan itu Desa Marimoi, Loloda. Kemungkinan paling lambat akan didistribusikan pada Senin,” sambungnya.
Abner menjelaskan, bantuan ini termasuk yang pekan kemarin karena belum diambil. Mungkin saja akses yang cukup sulit, sehingga belum bisa menjemput bantuan. Dia juga menyebut, untuk Desa Ngajam sudah disalurkan. “Tersisa Desa Marimoi. Jadi bantuan di Kecamatan Loloda Utara akan disalurkan Senin. Sementara untuk Galela, akan kami tampung dulu disini. Kami pantau terus. Tidak salurkan satu kali, namun secara berangsur angsur melihat kebutuhan warga terdampak,” ujarnya.
Dirinya pun sangat berterima kasih sudah mengoreksi kinerja BPBD terkait pendistribusian bantuan. “Terima kasih sudah mengoreksi kami. Sekali lagi, kami tidak bermaksud apa-apa,” pungkasnya.(tr-05/fir)