HARIANHALMAHERA.COM–Pembangunan Masjid Raya Sofifi namapaknya tidak akan rampung sesuai target yang diberikan Pemprov Malut yakni Oktober. Ini lantaran pekerjaan di lapangan mulai tersendat.
Hal ini disebabkan pencairan anggaran oleh BPKAD kepada pihak rekanan tidak lagi berjalan lancar seperti biasanya. Wakil Gubernur (Wagub) M Al YAsin Ali yang juga selaku koordinator panitia STQ megatakan, pekerjaan di lapangan memang berjalan, namun progresnya mulai lamban.
“Jadi torang sapat dengan pak gubernur, saya minta supaya pak gubernur bisa tekan dorang di keuangan supayaberikan uang muka agar mereka bisa forser kerja,” terang Wagub.
Sebab dari penelusurannya, pembayaran ke pihak rekanan hingga baru 15 persen. Seharinya, pencairan anggaran sudah 30 persen agar pekerjaan dipercepat sehingga Oktober pekerjaan harus 100 persen. “Makanya kita minta ke pak gub untuk desak ke kaban keuangan biar cepat,” ujarnya.
Sesuai penjelasan BPKAD, tersendatnya pencarian anggaran ke pihak rekanan karena belum ada anggaran selain itu DPA (Daftar Pengguna Anggaran) pun belum ditandatangani. “Apabila DPA sudah ada biar dipercepat karena diperkirakan Maret ini harus jalan,” katanya
Dikesempatan yang sama, Mantan Bupati Halteng dua periode ini mengatakan, pasca pertemuan dengan Menteri Agama (Menag) beberapa waktu lalu, pihak Kemenag pun melalui Dirjen Binmas Islam menyurat kembali ke seluruh provinsi perihal pemberitahuan penundaan STQ dari Juli ke Oktober. “Karena torang memang lambat tapi STQ ini insya Allah APBN juga akan membantu,” tukasnya.(lfa/pur).