HARIANHALMAHERA.COM–Menjelang pemilihan ulang (PSU) Pilkada Halut, netralitas pegawai pemerintahan atau aparatur sipil negara (ASN) mendapat banyak sorotan. Tak hanya Bawaslu Halut, tetapi akademisi Universitas Halmahera (Uniera) Selfianus Laritmas pun ikut bicara soal netralitas ASN.
“PSU yang akan dilaksanakan pada 28 April ini semoga bisa berjalan dengan baik dan kondusif. Terkait dengan netralitas untuk TNI dan Polri tentunya tidak usah diragukan lagi, karena tugas TNI-Polri itu adalah tetap siap dalam pengamanan,” katanya dalam dialog yang digelar GMNI Halut, Sabtu (3/4) di gedung serba guna Dian Fiesta, Desa Gamsungi Kecamatan Tobelo.
Namun yang patut diragukan komitmen netralitas, kata Selfianus, adalah ASN. Sebab, berkaca pada pengalaman sebelum pada pilkada Halut dimana Bawaslu Halut telah temukan beberapa ASN yang melakukan pelanggaran, yakni terlibat politik praktis hingga akhirnya direkomendasikan ke KASN. ”Aparat keamanan sudah pasti netral, yang harus diawasi adalah ASN. Kalau mereka berusaha untuk melakukan pelanggaran dalam pelaksanaan PSU ini, Bawaslu Halut yang punya tugas dan tanggung jawab harus melakukan tindakan sesuai dengan pelanggan dari kesalahan yang dilakukan,” tandasnya.
Dia pun berharap pelaksanaan PSU Pilkada Halut di 4 titik nanti perlu mendapatkan pengamanan dan pengawasan yang ketat sehingga prosesnya bukan sekedar jujur tetapi berjalan aman, lancar dan damai jauh lebih penting. ”Intinya saya berharap PSU ini berakhir aman dan damai,” tuturnya.(dit/fir)