HARIANHALMAHERA.COM–Pencoblosan dan penghitungan suara di enam TPS sudah usai. Meski masih bersifat sementara, namun hampir dipastikan pasangan calon nomor urut 01 Frans Manery dan Muchlis Tapi Tapi akan kembali menahkodai Kabupaten Halut 2021-2024.
Dari hasil penghitungan sementara, terlihat pasangan yang diusung koalisi Partai Golkar cs, mampu mempertahankan kemenangan di 3 TPS, yakni TPS 01 dan 02 Desa Supu, Kecamatan Loloda Utara dan TPS 07 Desa Rawajaya. Meski satu TPS (01 Desa Supu) di-take over KPU akibat sedikit insiden, namun dipastikan FM-Mantap tetap mendominasi perolehan suara.
Penyumbang kemenangan terbesar pasangan FM-Mantap adalah suara dari dua TPS di Desa Supu. Sebagaiamana DPT, untuk TPS 01 sebanyak 442 pemilih, sedangkan TPS 02 sebanyak 486 pemilih. Totalnya mencapai 928 pemilih. Jumlah ini hampir setengah dari keseluruh DPT yang mencapai 2.100 pemilih.
Sebagaimana analisa Harian Halmahera sebelumnya, dengan ‘tabungan’ 211 suara milik FM-Mantap, akan sulit bagi pasangan Joel B Wogono-Said Bajak (JOS) untuk mengubah keadaan. Lihat saja SK KPU Halut Nomor 356/PL.06.2-Kpt/8203/KPU-Kab/XII/2020 yang sudah dibatalkan Mahkamah Konstitusi (MK), KPU menetapkan total suara paslon FM-Mantap sebanyak 50.697 suara, sementara pasangan JOS meraih total 50.078 suara. Ada selisih 619 suara.
Jika dimasukkan 4 TPS yang akan PSU, maka skenarionya perolehan suara masing-masing calon di TPS tersebut harus dihilangkan atau dianggap kosong. Data yang diperoleh dari 4 TPS saat rekapitulasi, FM-Mantap memperoleh 884 suara, sementara JOS memperoleh 476 suara.
JOS punya peluang jika jumlah pemilih yang menyalurkan hak pilihnya minimal di atas 95 persen dan pemilih yang memilih JOS di atas 70 persen. Jika skenario itu berjalan, maka pasangan JOS bisa memenangkan pertarungan. Sebaliknya, jika jumlah pemilih kurang dari 95 persen dan yang memilih JOS kurang dari 70 persen, maka besar peluang FM-Mantap akan menggenapkan periodesasinya untuk kedua kali sebagai Bupati dan Wakil Bupati Halut.
Pada PSU kemarin, terlihat pasangan nomor urut 02 yang diusung koalisi PDIP dan PKB tidak mampu memainkan skenario itu. Dari enam TPS yang menggelar PSU, tidak ada satu pun kemenangan JOS di atas 70 persen.
Seperti penghitungan suara sementara di TPS 02 Desa Tetewang, total dari 150 suara, JOS hanya mampu meraup 91 suara. Kemudian di dua TPS khusus PT NHM, di TPS 01 JOS hanya bisa meraup 123 dari total 223 suara, sedangkan di TPS 02 JOS hanya meraup 125 dari 227 suara. Di dua TPS itu, selisih dengan FM-Mantap tak lebih dari 30 suara.
Dengan demikian, jika FM-Mantap sudah mengoleksi 211 awal, ditambah hasil PSU sebanyak 906 suara (minus suara TPS 01 Desa Supu), maka FM-Mantap mengoleksi 1.117 suara. Ditambah lagi dengan perolehan pada 9 Desember sebanyak 49.813 suara, maka total perolehan FM-Mantap sebanyak 50.930 suara.
Sementara JOS pada PSU hanya mengantongi 651 suara (minus suara TPS 01 Desa Supu) ditambah perolehan pada 9 Desember sebanyak 49.602 suara, maka total suara yang diraup hanya sebanyak 50.253 suara. Selisih suara masih cukup besar, yakni 677 suara.
Meski kemenangan sudah terlihat milik paslon nomor urut 01 FM-Mantap, namun sampai berita ini diturunkan kedua paslon masih tertutup memberikan komentar terkait perolehan suara dalam PSU.(cw/dit/fir)