HARIANHALMAHERA.COM–Meski sudah lewat dua hari, namun upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tetap dilaksanakan Pemkot Ternate kemarin di halaman kantor Wali Kota.
Wali Kota M Tauhid Soleman yang memimpin upacara yang diikuti jajaran ASN di Pemkot itu saat membaca naskah pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim mengatakan, peringati Hardiknas di tengah suasana pandemi covid-19 masa masa ini, tidaklah muda bagi para pendidik, pelajar, orang tua serta kita semua yang menjalani aktivitas di tengah wabah yang masih melanda dunia.
“Marilah kita kesampingkan sejenak segala kesulitan, kita bangkitkan semangat untuk menyongsong lembaran baru pendidikan Indonesia. Terlalu lama pemikiran Ki Hadjar Dewantara oleh karenanya, kita menfaatkan sepenuhnya pendidikan di NKRI, dan haruslah menuju arah lahirnya kebahagian batin serta juga keselamatan hidup, dan esensi mendasar pendidikan haruslah menegakan kehidupan manusia,”pinta Tauhid.
Pemikiran bapak pendidikan itu haruslah dijiwai dan dihidupkan kembali agar segera tercipta pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat indonesia serta terwujudnya kemerdekaan belajar yang sejati.
“Hari ini adalah moment yang tepat bagi kita untuk merefleksikan kembali apa saja yang sudah di kerjakan dengan baik dan apa saja yang perlu di perbaiki. lembaran baru pendidikan indonesia yakni tranformasi yang tetap bersandar pada sejarah bangsa dan juga keberanian menciptakan sejarah baru yang gemilang,” ujurnya
Mendkkbud kata Tauhid menginginkan anak-anak indonesia menjadi pelajar yang memegang teguh falsafah pancasila, pelajar yang merdeka sepanjang hayatnya dan pelajar yang mampu menyongsong masa depan dengan percaya diri. “Upaya pendidikan, terus kami kerjakan bersama berbagai elemen masyarakat yakni perbaikan pada infakstruktur dan teknologi serta perbaikan kebijakan dan pendanaan danpemberian otonomi lebih bagi satuan pendidikan,” jelasnya
Bagi Mendikbud, pendemi bukanlah satu satunya tantangan yang kita hadapi, di depan masih membentang sederetan tangan yang harus kita lalui bersama. “Mari kita lalui segala tantangan dengan inovasi dan solusi, mari kita ciptakan sejarah yang gemilang. Ketahuilah tidak ada tantangan yang tidak dapat di hadapi dengan bangsa yang besar ini, jika kita bergotong royong, dengan bergotong royong upaya kita mewujudkan kemerdekaan belajar akan semakin cepat terlaksana,”tutupnya. (pn/tr4/pur)