HARIANHALMAHERA.COM–Mengawali tugas kepemimpinan pemerintahan di periode kedua, Bupati Ir Frans Manery dan Wakil Bupati (Wabup Muchlis Tapi Tapi) menggelar silaturahmi bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) di halaman kantor bupati, kemarin.
Dalam sambutan, Frans menitikberatkan pada kinerja ASN, yakni loyalitas dan profesionalitas dalam kerja. Dia menegaskan, semua ASN harus fokus dan disiplin dalam pelayanan kepada masyarakat. ASN meski memiliki hak politik, tapi tidak berpolitik. Karena itu, kerja ASN tidak ada sangkut pautnya dengan momentum politik yang baru saja selesai.
“Tidak sedikit isu-isu yang saya dengar ASN terkotak-kotak karena pilkada. Bahkan ada isu yang berkembang bahwa saya tidak akan dilantik. Karena itu saya mengajak lupakan itu. Jika tidak ada yang mau berdamai dengan saya maka, silakan. Namun, yang perlu saya tegaskan, kita harus membangun Halut lebih baik lagi di periode kedua ini,” kata Frans.
Terkait dengan pandemic covid-19 saat ini yang ditandai dengan meningkatnya penyebaran covid di Halut, Frans mengajak perhatian semua ASN. Semua harus serius dalam penanganan covid dan mendukung program pemerintah dalam memutuskan mata rantai penyebaran covid-19.
“Hari ini kami sudah kembali menjadi pemimpin di Kabupaten Halut, sehingga disampaikan kepada semua agar jangan main-main lagi. Apapun yang terjadi, marilah kita semua bisa memahami keadaan di tengah pandemi Covid-19.
Dalam silaturahmi itu, Frans secara terang-terangan menyebut agenda kepemimpinannya dalam pekan ini, yakni segera melantik Sekretaris Daerah (Sekda) definitif. Selain itu, dirinya akan membuat surat rekomendasi kepada Gubernur Malut untuk melakukan reshuffle dan pembenahan ASN.
“Karena itu dalam kerja kami dalam 100 hari, biarlah semua berjalan sesuai Normatif. Meski demikian, saya akan mencari orang yang betul-betul mengabdi pada daerah ini (Halut),” tegasnya.
Sementara, Wabup Muchlis Tapi Tapi dalam kesempatan yang sama, mengatakan dalam situasi dan kondisi Pandemi Covid-19 saat ini diperlukan adanya kesadaran diri untuk bisa menjaga diri, sehingga tetap sehat dalam menghadapi tugas-tugas pemerintah daerah yang lebih baik kedepannya.
“Mengawali perjalanan kita ke depannya diperlukan sedikit refleksi. Dikarenakan problematika politik, namun semua proses yang panjang itu dapat terselesaikan dengan baik. Dalam berdemokrasi berbeda pandangan dan pilihan itu merupakan sesuatu hal yang wajar dan bukan merupakan suatu permasalahan, namun salah jika perbedaan itu ditingkatkan untuk menjadi Konflik,” kata Muchlis.
Dia pun mengajak seluruh ASN untuk kembali pada tugas pokok dan fungsinya sebagai abdi Negara. Apalagi saat ini kebijakan fiskal negara sedang tidak stabil, sehingga semua ASN harus memahami hal tersebut. “Untuk mengawali semua aktivitas, marilah kita semua untuk merefleksi dan mengintropeksikan diri untuk memahami keadaan yang kita lalui bersama, terkhusus dalam menjalankan roda pemerintahan kedepan,” pungkasnya.(tr-05/fir)