HARIANHALMAHERA.COM–Gubernur Abdul Ghani Kasuba (AGK) belum berhenti mereshuffle kabinet. Pasca mendefenitifkan lima pelaksana tugas (plt) dan satu pimpinan OPD baru kemarin, dia pun memberikan sinyal masih akan ada reshuffle susulan di level pejabat eselon II.
Meski tidak menyebutkan jumlahnya, namun perombakan kabinet itu sewaktu-waktu bisa dilakukan. “Hari ini sudah saya lantik enam kepala OPD, bisa jadi besok akan ada pelantikan juga. Sesuai peraturan dan perundang-undangan,” katanya usai pelantikan di Kantor Gubernur Malut di Sofifi, Rabu (18/8).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Malut, Idrus Assagaf membenarkan akan ada rolling pejabat susulan di lingkup Pemprov dalam waktu dekat. “Rekomendasi KASN sementara jalan. Tergantung rekomendasi. Yang pastinya ada evaluasi,” kata Idrus.
dia mengatakan, evaluasi merupakan hal yang normatif. Jika sudah menduduki jabatan selama dua tahun maka harus dievaluasi. “Menjabat selama 1 tahun 6 bulan sudah bisa dievaluasi, itu normatif. Nah, sisa kita menunggu perintah Gubernur saja,” akuinya.
Setidaknya ada tiga kursi pimpinan OPD yang bakal masuk dalam reshuffle berikut lantaran masih didukui pejabat dengan status pelaksana tugas (plt). Yakni Kepala Dinas Pariwisata (kadispar) yang sudah dua tahun lebih diduduki Tahmid Wahab sebagai Plt, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadispering) yang kini dijabat Yuditia Wahab, dan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Karo Kesra) dibawah pimpinan Rahma Hasan.
Apakah ketiganya juga akan didefenitifkan? Melihat keputusan AGK yang lebih memilih mendefenitifkan Plt, kan tersebut cukup terbuka lebar. Wakil Gubernur (Wagub) M Ali Yasin menilai, keputusan Gubernur lebih memilih mendefinitifkan Plt yang karena selama ini kinerjanya mereka dianggap baik.
Tidak hanya itu, mereka juga sudah mengikuti assessment dan lulus sehingga masih diberikan kepercayaan. Karenanya, mereka yang diberikan jabatan baik sebagai plt maupun defenitif harus benar- benar menunjukan kinerja.
“Kalau seiring waktu yang berjalan tidak melaksanakan tugas sesuai dengan sumpah dan janji maka bisa dievaluasi kembali,” ujarnya.
Terkait tiga jabatan eselon II yang masih berstatus Plt, dia mengakui hal ini oleh Gubernur juga sudah disampaikan akan dilakukan assesment. “Sesuai dengan waktu dan kondisi sehingga sewaktu-waktu tetap dibuka assesment kembali,” katanya.
Sementara lima pejabat didefenitifkan Gubernur lewat SK nomor: 821/.2.22/KEP/JPTP/125/VIII/2021 masing-masig Fachrudin Tukuboya sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Abdullah Assagaf sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Fehby Alting seagai Kepala Pelaksanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),
Kemudian Rahwan K Suamba sebagai Kepala Biro Administrasi Pimpinan, dan Marwan Polisir sebagai Kepala Biro Ekonomi Setda. Sedangkan untuk jabatan kepala Badan Pendapatan Daerah, AGK memilih Zainab Alting,
Kepada keenam pejabat yang dilantik itu, AGK meminta segera melaksanakan tugas dengan baik memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Mereka yang baru saya lantik harus melihat rakyat, jangan setelah dilantik jalannya sendiri,” singkatnya. (lfa/pur)