HARIANHALMAHERA.COM–Selaku penanggungjawab pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ), sikap Wakil Gubernur (Wagub) M Al Yasin Ali yang belakangan memilih bungkap tentang kesiapan STQ, sangat disayangkan DPRD Provinsi Malut.
Anggota Komisi IV Dewan Provinsi (Deprov) Malik Silia mengatakan, dengan waktu yang tersisa ini, semua pihak harus bergerak berperan aktif, termasuk Wagub.
Apalagi, STQ ini merupakan hajatan nasional. Dimana, harga diri daerah Malut dipertaruhkan. “Pak Wagub tidak boleh diam. Saya kira ini tugas semua untuk menyukseskan STQ pak Wagub juga harus berperan aktif,” ucapnya.
Komisi IV dalam waktu dekat akan melakukan rapat dengan panitia STQ untuk memotoring kesiapan STQ sejauh ini. “Mulai dari transportasi, tempat tinggal, air beriih itu menjadi hal – hal yang sensitif jangan sampai kita kecolongan dalam hal – hal seperti ini. ini hal pokok yang mesti di ikhtiarkan sejak awal,” katanya
Dikatakan, yang paling sensitif adalah terkait peayanan terhadap tamu yang akan datang. “Kita punya tradisi mengutamakan tamu, bahwa tamu adalah raja apapun bentuknya tamu harus nyaman nah tamu ini didalamnya termasuk peserta, pelati dan pendamping tidak boleh sampai ada keluhan – keluhan yang tidak kita inginkan”,ujarnya.
Politisi PKB ini mengatakan, karena ini merupakan hajatan nasional, tentunya seluruh elemen di daerah harus dilibatkan terutama BUMN yang ada di Malut wajib berpartisipasi. “Saya minta teman-teman di panitia juga proaktif komunikasi dengan BUMN. Karena ini hajatan nasional,” terangnya.(lfa/pur)