HARIANHALMAHERA.COM–DALAM rangka menumbuhkembangkan semangat dan jiwa patriotisme di sektor pertambangan mineral dan batubara, serta sebagai salah satu upaya penggalangan dana untuk penanggulangan pandemi Covid-19, Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia (APKPI) telah menerbitkan sebuah buku berjudul “100 Anak Tambang Indonesia”, yang peluncurannya dilakukan pada 17 Agustus 2021, bertepatan dengan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia, lalu.
Manajer Komunikasi PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), Ramdani Sirait kepada wartawan, mengatakan PT NHM mendukung pembuatan buku tersebut dengan tampilnya Wakil Direktur Operasi/ Kepala Tekhnik Tambang PTNHM, Amiruddim Hasyim sebagai salah satu profil “Anak Tambang Indonesia” serta memesan sebanyak 1.000 buah buku tersebut.
Bahkan kata Ramdani, buku-buku tersebut selain akan disediakan bagi para karyawan PT NHM juga akan dibagi sejumlah pihak termasuk di Maluku Utara seperti kepada para pelajar SMP/SMA dan para mahasiswa perguruan tinggi se-Maluku Utara, masyarakat umum serta Pemerintah Desa-Desa lingkar tambang, dalam rangka turut mempromosikan literasi pertambangan dan makin memasyarakatkan Indotan/PT NHM, khususnya di Maluku Utara.
Buku 100 Anak Tambang Indonesia ini mengisahkan bagaimana kehidupan dan perjuangan para pekerja tambang di Indonesia, termasuk di PT NHM dalam upaya memenuhi kebutuhan bangsa melalui manfaat tambang, yang digunakan mulai dari barang yang digunakan sehari-hari hingga kebutuhan untuk kemajuan teknologi dan peradaban.
Buku ini membuka pandangan mengenai seluk-beluk dan tantangan dunia pertambangan di Indonesia, perjuangan, kegigihan dan konsistensi para anak tambang Indonesia dalam mengolah kekayaan negara demi sebesar-besarnya kemakmuran bangsa. Yang tentunya akan dapat menginspirasi dan menjadi motivasi para generasi muda bangsa untuk terus melanjutkan perjuangan.
Sementara itu, Amiruddin Hasyim yang merupakan putra daerah asli Maluku Utara menyampaikan bahwa Manajemen PT NHM pasca divestasi yakni PT Indotan Halmahera Bangkit dengan sentuhan “Menambang dengan Hati” di bawah kepemimpinan Presiden Direktur, Haji Robert Nitiyudo Wachjo (Haji Robert) yang dikenal luas di Maluku Utara melakukan berbagai ikhtiar fundamental.
Beliau merealisasikan pengembangan untuk memperpanjang umur operasional tambang yang mengacu pada Kaidah Pertambangan yang baik/ Good Mining Practices.(*)