HARIANHALMAHERA.COM–Segala cara dilakukan tim Satgas Covid-19 Kabupaten Halut. Dalam sebulan terakhir, satgas memperbanyak lokasi pelaksanaan vaksinasi. Kini, Pemkab Halut bekerjasama dengan TNI dan Polri, melakukan patroli khusus ASN yang belum mengikuti vaksinasi.
Seperti yang tampak pada pagi kemarin, Senin (27/9), sebelum kegiatan apel. Di pintu gerbang sudah standby aparat TNI-Polri untuk memeriksa kartu vaksin bagi semua ASN maupun warga yang memiliki kepentingan di kantor pemerintahan. Tidak bisa menunjukkan bukti berupa kartu vaksin, langsung digelandang aparat ke lokasi pelaksanaan vaksinasi.
“Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kesadaran kepada seluruh ASN maupun non ASN untuk mengikuti program vaksinasi covid-19. Banyak laporan ASN dan non ASN yang berada di lingkup kantor Bupati Halut belum mengikuti vaksinasi, sehingga TNI-Polri mengambil langkah untuk melakukan sidak agar ASN yang belum divaksin, langsung divaksin,” kata Dandim 1508-Tobelo Letkol Inf I Putu Witharsana Eka Putra.
Sikap tegas yang diambil TNI-Polri ini, lanjutnya, untuk mewujudkan kekebalan kelompok (herd immunity) melalui vaksinasi, sehingga ASN juga bekerja sama untuk memutuskan mata rantai Covid di Halut. “Selain itu ASN merupakan ujung tombak pemerintah sebagai contoh bagi masyarakat, sehingga mereka wajib mengikuti program pemerintah,” ujarnya.
“Jika ASN maupun non ASN yang kedapatan belum melakukan vaksinasi, kami langsung membawa mereka ke tempat vaksiansi, dan lansung divaksin,” tambahnya.
Dandim juga menyebut, patroli kartu vaksin bagi ASN ini, bukan cuma dilaksanakan hari ini saja (kemarin, red). Akan ada kegiatan berikutnya yang tidak ditentukan waktunya. “Ini untuk memberikan efek jera terhadap ASN yang masih menghindar untuk mengikuti kegiatan vaksinasi covid-19,” tegasnya.
Senada, Kapolres Halut AKBP Tri Okta Hendriyanto dalam keterangannya mengatakan, pihaknya akan terus mendorong dan berinovasi guna mengejar target vaksinasi yang harus dicapai, yaitu 144.000 orang. Saat ini baru mencapai 18 persen. “Halut belum mencapai target vaksiansi, sehingga kami dari TNI-Polri akan membantu pemerintah agar target tersebut bisa dicapai, sehingga sasaran saat ini adalah ASN dan non ASN,” tuturnya.
Sebelumnya, Sekda Halut EJ Papilaya dalam arahan apel pagi, mengatakan pemkab melaksanakan apel bersamaan pelaksanaan vaksinasi. Saat ini Halut baru mencapai angka vaksiansi 18 persen dan di pada Desember, seharusnya sudah mencapai 90 persen. “Oleh karena itu sebagai ASN membantu sigap untuk menyampaikan kepada keluarga, dan tetangga, supaya kita gerakan cepat untuk melakukan vaksinasi,” kata Papilaya.
Dia mengingatkan, ASN jangan sampai terjerumus atau ditekan oleh hoaks, tetapi harus bisa keluar dari hoaks itu. Karena vaksin adalah hal yang utama. “Kalau kita sudah bisa mencapai lebih dari 50 persen, maka kita sudah punya kekebalan secara herd immunity dan maskerpun sudah bisa kita lepas. Di beberapa daerah sudah mulai lepas masker kerena tingkat yang positif itu sudah di bawah 10 persen dan mari kita semua beramai-ramai untuk ikut vaksinasi,” pungkasnya.(cw/fir)