HARIANHALMAHERA.COM– Insiden kebakaran bangun rumah di Kabupaten Halmahera Utara kembali terjadi. Sebelumnya beberapa hari lalu dua unit rumah di Desa Togoliua hangus terbakar akibat korsleting listrik PLN, kini giliran kos-kosan milik Marten Oiyanto (40), yang terletak di kawasan RT.02 RW.01 Desa Wangeotak Kecamatan Malifut itu ludes terbakar hingga rata tanah.
Meski tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran yang terjadi pada Senin (8/11) dini hari atau sekitar pukul 01.30 wit itu, namun kerugian atas insiden itu disebut pemilik kos-kosan bahwa bisa mencapai Rp. 200 juta lebih.
Warga sempat bersama anggota kepolisian Polsek Malifut yang mengetahui kebakaran itu sempat keluar berusaha melakukan pemadaman api dengan kekuatan air seadanya baik itu menggunakan ember, mesin penyedot air hingga menghubungi pihak PLN ranting Malifut untuk padamkan listrik. Meski api berhasil dipadamkan sehingga tidak merembet ke rumah lain, akan tetapi tidak bagi bangunan kos-kosan yang sudah habis terbakar.
Menurut keterangan yang dihimpun dari sejumlah warga setempat, ternyata mereka pun belum mengetahui sebab-musabab sumber api dari mana, karena rumah kos tersebut sudah tidak di tempati berkisar satu tahun lebih, bahkan arus listriknya pun sudah tidak ada.
Pemilik usaha kontrakan, Marten Oiyanto, pun mengaku bahwa meski tidak aliri listrik, namun kosan yang memiliki 6 kamar itu masih terdapat barang-barang berharga seperti kursi sofa, Televisi, lemari pakaian, dan kebutuhan lainya.
“Iya masih ada barang-barang berharga, dan kalau ditaksir kerugian bisa sampai 200 juta rupiah,”katanya.(dit)