HARIANHALMAHERA.COM–Tidak menunggu lama, usai terpilih dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada akhir Oktober lalu, sebanyak 53 calon kepala desa (terpilih) dilantik dan diambil sumpah. Namun, pada pelantikan kemarin, hanya 47 kades terpilih yang dilantik dan diambil sumpah.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Wenas Rompis, untuk enam kades terpilih yang belum dilantik secara bersama-sama pada hari ini (kemarin, red), karena masih memiliki sedikit masalah, sehingga DPMD selaku panitia tingkat kabupaten masih berkoordinasi dengan bupati untuk meminta pertimbangan. “Jika bupati sudah menyetujui, maka akan dilakukan pelantikan,” katanya, tanpa merinci masalah apa yang dihadapi sehingga pelantikan enam kades dipending.
Dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan 47 kades terpilih dengan masa jabatan 2021-2027, Wakil Bupati Halut Muchlis Tapi Tapi hadir dan bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam arahannya, wabup mengawalinya dengan ucapan apresiasi atas terselenggaranya Pilkades serentak yang aman dan lancar.
“Ini merupakan suatu kebanggaan bagi kita semua. Artinya bahwa sukses pada pelaksanaan Pilkades sehingga kita bisa menyaksikan bersama prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan,” kata Muchlis.
Dia pun berharap, para kades yang baru dilantik agar dapat memperhatikan desa dengan baik. Salah satu yang ditekankan, agar jangan sampai ada lagi kejadian pemalangan kantor desa dan meminimalisir sebanyak mungkin permasalahan sosial di desa masing-masing.
“Setelah pelantikan dan setelah kembali ke rumah, sebaiknya dilaksanakan ungkapan syukur dengan sederhana saja. Makan bersama keluarga. Tidak perlu lagi ada acara pesta yang dilaksanakan pada malam hari yang dapat menciptakan kondisi yang tidak diinginkan,” pintanya.
“Harapan kami bagi para kades harus belajar dari pengalaman dari kepemimpinan sebelumnya yang sudah terjadi. Jadikan itu sebagai pengamalan untuk bekerja dan menciptakan suasana di desa yang lebih baik, sehingga desa menjadi tenang aman disebabkan kades dapat bekerja dan bersosialisasi dengan masyarakat,” sambung Muchlis.
“Mari kita sama-sama pulihkan kondisi sosial di masyarakat dan lakukan koordinasi untuk meningkatkan stabilitas keamanan di desa dengan menerapkan style dan kepemimpinan di desa dengan baik,” tambahnya.
Wabup meminta program jangka pendek di desa harus menciptakan desa menjadi terang, sehingga harus belajar dan ciptakan suasana dengan baik karena ini merupakan langkah awal untuk semua berproses di desa, agar kedepan mampu bersaing dengan desa-desa yang di Malut.
“Jika ke depannya desa ini baik, maka Halut juga lebih baik dan mantap. Mari kita sama-sama menciptakan situasi desa yang baik dan ini merupakan tanggung jawab kata bersama, sehingga program di desa bisa bersinergi dengan program bupati,” ujarnya.
Diketahui, hadir dalam pelantikan tersebut Bupati Halut Ir Frans Manery, Ketua DPRD Halut Janlis Kitong, Wakil ketua II DPRD Inggrid Paparang, Asisten I Pemda Halut Talib Pono, Staf Ahli Bupati Jemi Duan, Danpos AL Tobelo Serma Malik, dan para pimpinan OPD.(cw/fir)