HARIANHALMAHERA.COM–Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) sudah selesai dengan aman dan lancar. Salah satu unsur pengamanan yang terlibat, yakni Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Dalam pengamanan, Satpol PP mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 50 juta.
Hanya saja, anggaran itu tidak dinikmati para anggota yang bertugas. Menurut informasi, anggaran tersebut digelapkan salah satu oknum yang memiliki jabatan strategis di Satpol PP.
Sebelumnya, Kepala DPMD Wenas Rompis menyebut ada alokasi anggaran pengamanan Pilkades sebesar Rp 50 juta untuk Satpol PP. “Anggaran pengamanan itu sudah diberikan bendahara DPMD ke Sekretaris Satpol PP,” ucap Wenas, pada sejumlah awak media.
Menanggapi keluhan para anggota Satpol PP yang mempertanyakan anggaran pengamanan, Kasat Pol PP Ahmad Kacoa membenarkan bahwa anggaran tersebut sudah diambil Sekretaris Satpol PP dan tidak dipergunakan untuk pengamanan Pilkades kemarin. “Benar. Sumber anggarannya itu dari DPMD, dan sudah diambil sekretaris. Sejauh ini anggaran itu tidak tembus ke kami,” kata Ahmad, singkat.
Dia tidak menyebutkan apa langkah yang akan diambil jika dana sebesar Rp 50 juta itu benar-benar diselewengkan sekretaris. Dia juga tidak menyebut sanksi apa yang akan diberikan. Apakah pengembalian lewat mekanisme tuntutan ganti rugi (TGR) atau proses hukum.
Wartawan koran ini juga sudah berupaya untuk melakukan konfirmasi dengan Sekretaris Satpol PP Samuel Koloba, terkait dana pengamanan Rp 50 juta tersebut. Namun sampai berita ini diturunkan, yang bersangkutan masih sulit dihubungi.(san/fir)
