HARIANHALMAHERA.COM–Agar tidak terjadi antrian panjang kendaraan di SPBU, pihak Pertamina bersama Organda dan Pemkot menyepakati akan mengatur pengisian BBM untuk angkutan kota (Angkot).
Dalam rapat koordinasi yang dilaksanakan pada 8 November lalu itu, salah satu poin yang disepakati bahwa pengusuan BBM untuk angkot akan difokuskan seluruhnya ke SPBU Batu Anteru.
“Tapi bisa juga diisi ke SPBU lain dengan catatan pelayanan tetap dioptimalkan dengan memprioritaskan kendaraan roda empat maupun roda dua ketimbang jeriken,” ucap Randi Kamaludin, Bagian Ekonomi Setda Ternate, Rabu(17/11).
Dipustakannya pengisian BBM untuk angkot di SPBU Batu Antero dikarenakan lokasi SPBU tersebut cukup luas untuk menampung kendaraan, sehingga tidak terjadi antrian panjang.
Randi juga mengakui, dari hasil kordinasi dengan pihak Pertamina pasokan BBM yang terlambat beberapa pekan kemarin, disebabkan rotasi kapal tanker kemudian kondisi cuaca.
Akan tetapi, sejak beberapa hari kemarin penyaluran BBM juga sudah mulai normal lantaran sudah ada kapal yang masuk melakukan pembongkaran BBM.
“Untuk kelangkaan ini bukan hanya kita saja di Maluku Utara,tapi juga Maluku dan Papua yang masuk wilayah 8. Bayangkan di Papua saja harga BBM mencapai Rp 50 ribu per liter. Wilayah Maluku Utara khususnya Kota Ternate saat ini juga sudah mulai normal,” ujarnya.
Dia juga memastikan Senin nanti akan kembali dilakukan rapat kordinasi bersama Pertamina menindaklanjuti aksi demo elemen mahasiswa terkait kelangkaan BBM yang dituding akibat dugaan penimbunan BBM.
Namun tudingan ini, Randi mengatakan berdasarkan hasil pemantauan dilapangan belum ditemukan adanya penimbunan BBM. “Kita juga himbau kepada masyarakat jika ada temuan yang demikian segera laporkan ke pihak yang berwajib,” pintanya.(par/pur)