HARIANHALMAHERA.COM–Pemerintah Kota Tidore Kepulauan (Tikep) memastikan pembangunan Bandara udara Loleo di Kecamatan Oba Selatan, Kota Tidore Kepulauan, oleh Kementrian perhubungan (Kemenhub) akan dimulai pada 2022 mendatang.
Hal ini disampaikan Kadis Perhubungan Kota Tikep Daud Muhammad seiring dengan pertemuan antara Menhub Budi Karya Sumadi (BKS) dengan Pemkot Tikep, Gubernur Abdul Gani Kasuba, dan Dishub Malut untuk membahas kesiapan infrastruktur Bandara Loleo, belum lama ini.
“Dari undangan itu, salah satu yang dibicarakan adalah infrastruktur Bandara Loleo yang direncanakan dibangun oleh Kementerian Perhubungan,” ungkap Daud, dikutip Antara, Selasa (14/12).
Menurut dia, Kemenhub sudah menyepakati pembangunan jalur transportasi di Malut. Jalur transportasi itu terdiri dari tiga pelabuhan dan satu Bandara.
Nantinya, Ditjen Perhubungan Udara akan meninjau langsung lokasi pembangunan Bandara Loleo pada Januari 2022. Menurut Daud, wilayah Loleo sangat strategis.
Posisi Loleo sendiri berada di tengah, arah dari selatan, yaitu Kabupaten Halmahera Selatan dan Halmahera Tengah. Sementara, di sisi utara ada Kabupaten Halmahera Utara, Halmahera Timur, Kabupaten Halmahera Barat, dan Pulau Morotai. Kemudian, untuk arah ke barat ada Kota Tidore dan Ternate.
Daud menyebut beberapa poin yang dibahas dalam pertemuan bersama Menhub adalah kondisi tanah dan lokasi. Ia memastikan jalan masuk dan akses dari Sofifi ke Loleo hanya 30 kilometer
Sebagai informasi, lahan yang akan digunakan untuk pembangunan bandara merupakan tanah eks PNP yang sudah bersertifikat dan dimiliki masyarakat. Untuk itu, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan akan melakukan pembebasan lahan sebelum pembangunan bandara dilakukan.
Ditempat terpisah, AGK juga memastikan Kota Baru Sofifi akan tetap dibangun di tayun 2022. Ini setelah dilakukan rapat lanjutan bersama tim Kementrian dalam negeri (Kemendagri) 30 November lalu.
Rapat dengan administrasi kewilayaan yang dihadiri wakil gubernur (Wagub) M Al Yasin Ali ktu membahas lanjutan percepatan pusat pemerintahan Sofifi disertai pembahasa regulasi percepatan pemerintahan Kota baru Sofifi.
“Kota Sofifi tetap akan dibangun oleh Kementrian Perhubungan, Kemendagri dan Kementrian PUPR. Apapun namanya pembangunan tetap jalan 2022 nama apapun pembangunan tetap jalan,” kata AGK.
Meski begitu, formasi penganggaran masih tetap sama dan saat ini progres di Kemendagri tetap jalan untuk diterbitkan regulasi. (ant/lfa/pur)