Maluku Utara

Polda Usulkan Pembentukan Polresta di Sofifi

×

Polda Usulkan Pembentukan Polresta di Sofifi

Sebarkan artikel ini
Gedung Polda Maluku Utara di Sofifi yang kini dipakai sebagai Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Malut

HARIANHALMAHERA.COM–Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol Risyapudin Nursin, mengungkapkan ada sejumlah kendala yang membuat rencana perpindahan aktivitas Polda ke Sofifi hingga kini belum bisa terlaksana.

Selain dukungan infastruktur di Sofifi yang belum memadai, kendala lain yang menjadi alasan belum memungkinkan Polda Malut pindah ke Sofifi yakni tingginya ancaman ganguuan Kamtibmas di Kota Ternate yang dibandingkan Kabupaten/ Kota di Maluku Utara .

“Kalau mau pindah ke Sofifi gampang saja, saat ini pejabat utama kita kan hanya 26 orang. Tapi personil kota jumlahnya 2500 sampai 3 ribu lebih. Kalau semuanya kita dorong kesana, tentunya butuh mobilisasi, sementara dukungan fasilitas umum belum terlalu memadai,” terang Risyapudin dalam konfrensi pers di Polda Malut, pekan kemarin.

Kendala ini menurut Risyapudin telah disampaikan ke Gubenur Abdul Ghani Kasuba (AGK). Untuk saat ini, Polda berencana mengusulkan pembentukan Polresta di Sofifi yang anntinya diduduki perwaira menangah (Pamen) berpangkat komisaris Besar Polisi (Kombes).

“Usulan pembentukan Polresta entah di Tikep atau di Sofifi ini sudah saya sampaikan ke pak Gubernur, agar ada hibah lahan yang disiapkan.Kalau sudah ada itu,maka selanjutnya tinggal kita sampaikan ke Mabes Polri ditahun 2023 mendatang.Kalau lahan belum tersedia,tentunya belum bisa kita dorong pembentukan Polresta ” ujarnya.

Sebagai wilayah kepulauan, menurut Kapolda, tentunya menjadi salah satu hambatan dan tangan tersendiri Polda untuk peningkatan pelayanan publik.

Hal ini juga telah didorong oleh pihaknya dengan pengusulan ke Mabes Polri terkait pengadaan kapal untuk angkutan personil,minimal satu platon dalam rangka percepatan penanganan konflik dimasyarakat.

Malut lanjut Kapolda untuk tingkat kejahatan atau Kamtibmas, saat ini ada di rangking ke 34. Berbeda dengan provinsi di Pulau Jawa yang hampir setiap menit selalu terjadi kejahatan.

Meski demikian, yang perlu diwaspadai salah satunya kejahatan konvensional atau melalui media sosial baik bersifat SARA, maupun ujaran kebencian.  Dimana, untuk penanganan kejahatan tersebut, oleh Polda juga selalu melakukan patroli di media sosial baik FB,IG, maupun lain-lain.

Disisi yang lain, Polda Malut juga mendapat apresiasi dari Mabes Polri atas capaian vaksinasi. Dimana, Polda Malut masuk dalam 28 Polda dengan capaian vaksinasi sudah 70,01 persen.

“Ini tentunya tidak lepas dari peranan semua pihak, terutama Dinas Kesehatan (Dinkes) Malut maupun seluruh jajaran Polres di Kabupaten/Kota.(par/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *