HARIANHALMAHERA.COM–Program vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun akan segera direalisasikan, menyusul saat ini pemerintah mulai genjar melakukan sosialisasi tentang manfaat vaksinasi anak tersebut pada masyarakat. Senin (10/1) kemarin, pemkab Halmahera Utara didampingi Kodim 1508/Tobelo dan Polres Halut telah gelar sosialisasi vaksinasi tersebut.
Kegiatan tersebut yang dipusatkan di gedung sekolah SD GMIH 1 Tobelo Desa Gamsungi Kecamatan Tobelo dan dihadiri puluhan orang tua murid dan para guru-guru. Dalam sosialisasi itu, dr. Irvan Lentonena, pun menyampaikan, pemberian vaksinasi anak usia 6-11 ini selain kekebalan tubuh anak agar mencegah covid juga salah satu syarat dibukanya sekolah unguk pembelajaran tatap muka.
“Perlu diketahui bahwa salah satu dampak Covid-19 adalah aktivitas sekolah tidak normal, olehnya itu pemerintah mencoba menormalkan dunia Pendidikan setelah diberi vaksinasi terhadap anak-anak,”katanya.
Menurutnya, Ikatan Dokter anak Indonesia juga mengingatkan bahwa dalam pemberiaan vaksinasi anak harus melalui tahapan seperti screening sehingga tidak terjadi sesuatu saat usai suntik vaksin.”pemberian vaksinasi anak hampir sama dengan orang dewasa, artinya ada tahapannya, kalau mereka ada riwayat penyakit otomatis belum diberi vaksin,”jelasnya.
Wakapolres Halut, Kompol. Alwane Aufat, menambahkan bahwa pelaksanaan vaksinasi akan berjalan lancar kalau semua pihak saling mendukung terutama orang tua harus diberi pemahaman terkait vaksinasi tersebut. “kita harus bisa capai target vaksinasi seperti vaksinasi umum yang telah mencapai 70 persen kategori 3 terbaik. Tentunya dinas pendidikan peran aktif serta dukungan semua pihak untuk berikan motivasi pada orang tua wali murid ini,”ujarnya.
Sementara Plh. Pasi Ops Kodim 1508/Tobelo, Kapten Arh Mohammad Ali, menuturkan TNI selalu membantu pemkab Halut melalui Dinas Kesehatan dalam mensukseskan program vaksinasi di Kabupaten Halut. “Untuk target vaksin anak umur 6 – 11 tahun itu jumlah sangat banyak, maka perlu kerja sama yang baik dan terus sosialisasi kepada orang tua agar mereka paham dan bersedia vaksin anak,”pungkasnya.
Sosialisasi ini lanjutnya, salah satu langkah ampuh untuk memberikan pemahaman dari razia vaksin sekaligus meredam informasi hoax tentang vaksin. “Mari kita sama-sama membantu pemerintah daerah untuk akhiri pandemic covid ini, dan partisipasi perang melawang hoax vaksinasi yang beredar ramai saat ini,”tandasnya.(cw/tr-05/dit)