HARIANHALMAHERA.COM–Meski sama-sama bersumber dari APBN, namun pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) memastikan pembangunan Bandara Loleo menggunakan anggaran tersendiri.
Proyek yang hingga kini masih meninggu kepastian dari Menteri Perhubungan (Menhub) itu tidak terinklud dalam anggaran percepatan pembangunan Kota Baru Sofifi yang dialokasikan sebesar Rp 3,9 triliun di APBN 2022.
Hal ini diutarakan Sekprov malut, Samsuddin A Kadir. Meski Bandara Loleo sendiri merupakan bagian dari percepatan pembangunan Kota Sofifi, namun anggarannya terpisah. “Rp 3,9 Triliun itu tanpa bandara, jadi kalau termasuk bandara maka anggarannya naik,” katanya
Berhubung perecepatan pembangunan Kota Sofifi sudah masuk dalam RPJMN, maka saat ini tinggal menunggu dasar hukum berupa berupa peraturan presiden (Perppres). “Kita berharap Perpresnya cepat keluar berarti yang ada didalam anggaran tinggal langsung dilihat oleh masing -masing kementrian,” katanya
Pembangunan Kota Baru Sofifi nanti akan dilakukan oleh sejumlah kementrian/lembaga mengingat anggarannya tersebar di sejumalah K/L namun dikordinir oleh Kementrian PUPR.
Pemprov sendiri telah mengusulkan berapa proyek strategis “Kita berharap kebutuhan yang disampaikan itu bisa diakamodir teknis pelaksanaan oleh Kementrian dan Lembaga,” tukasnya.(lfa/pur).