HARIANHALMAHERA.COM–Program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) PT Nusa Halmahera Mineral (NHM) di bidang pelestarian adat dan budaya juga menjadi perhatian serius. Ini terbukti dengan diberikan bantuan rumah adat untuk empat suku yang tersebar di lingkar tambang PT NHM, yaitu suku Boeng, Towiliko, Madole dan Pagu.
Dari keempat suku tersebut, dua diantaranya sudah memiliki rumah adat, yakni suku Boeng dan suku Pagu. Rumah adat Boeng sendiri terletak di Desa Daru Kecamatan Kao Utara yang mana telah diresmikan perdana pada akhir tahun 2021. Sementara rumah adat suku Pagu bernama “SASALU” tersebut terletak di Desa Gayok Kecamatan Malifut.
Namun sentra adat Pagu ini baru diagendakan peresmiannya pada hari selasa (15/2) besok akan diresmikan, dimana kabarnya peresmian nanti akan dihadiri oleh Presiden Direktur (Presidir) sekaligus pemilik PT NHM, H Robert Nitiyudo Wachjo.
Kepala Desa Gayok, Yongki Djumati, pun benarkan adanya rencana pelaksanaan peresmian rumah adat Pagu tersebut, namun dirinya belum tahu pasti soal kedatangan Presidir sekaligus pemilik PT NHM.”Iya, hari selasa tanggal 15 nanti (besok,red) ada peresmian rumah adat suku Pagu,”katanya, minggu (13/2).
Sekedar diketahui bahwa bantuan rumah adat tersebut merupakan kepedulian Presidir PT NHM, H. Robert Nitiyudo Wachjo dan manajemen untuk ikut melestarikan budaya dan suku-suku asli yang tersebar di wilayah lingkar tambang NHM. Selain bantuan fisik, PT NHM juga memberikan insentif terhadap pengelola adat sebagai bentuk merawat budaya yang dimiliki tersebut.(dit)