Halut

Pilbup 2020 tak Diminati?

×

Pilbup 2020 tak Diminati?

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI Pilkada Halut 2020.

HARIANHALMAHERA.COM– Pemilihan Bupati (Pilbup) Halut lewat Pilkada serentak 2020, masih sepi dari figur dan konsolidasi partai politik (parpol). Padahal, tahapan Pilkada serentak sudah dipastikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan dimulai September nanti.

Artinya, tinggal tiga bulan bagi parpol atau koalisi parpol, maupun calon yang akan maju melalui jalur independen untuk mempersiapkan diri. Meski belum final pada pasangan calon, namun masyarakat Halut sangat berharap sudah ada perkenalan figur-figur yang berpeluang dimajukan dalam bursa pencalonan.

“Harusnya proses seleksi di parpol mulai dilakukan dan diperkenalkan ke publik. Agar publik turut memberikan penilaian mengenai rekam jejak para figur. Nah, penilaian publik inilah yang nantinya bisa menjadi catatan parpol untuk mengusung figur dalam pencalonan,” kata Ipi, warga Desa Rawajaya, yang kesehariannya sebagai pegawai swasta.

Menurutnya, berkaca dari pengalaman pemilu legislatif (pileg), banyak warga yang tidak mengenal figur yang mencalonkan diri di daerahnya. Inilah yang membuat warga asal pilih atau tidak memilih caleg, atau memilih bukan karena penilaian pribadinya.

“Parpol harus betul-betul memberikan pendidikan politik pada warga. Memilih calon sesuai hati nurani, yang otomatis harus diketahui dulu sepak terjangnya,” terangnya.

Sementara itu, salah seorang mantan anggota dewan tiga periode Abner Nones, juga mengaku belum memikirkan soal Pilbup. Meski diakui, saat ini sudah ada beberapa tokoh yang mendorong dirinya untuk maju bertarung. “Saya belum berpikir kesitu (Pilbup, red). Saat ini saya fokus dengan pengabdian khusus saya untuk pelayanan,” kata Ketua CU Sari Nifero.

Terlepas dari figur yang akan mencalonkan diri ke depan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halut tampaknya sudah mulai mempersiapkan diri untuk menggelar Pilkada serentak 2020.

Salah satunya, dengan menggeser kegiatan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang awalnya akan digelar pada Oktober 2020. Sebagaimana arahan bupati kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), diminta pelaksaan Pilkades digelar sebelum tahapan Pilkada 2020 di September dimulai.

Diketahui pula, KPU Halut akan memulai membahas persiapan Pilbup pada pekan ini, setelah menyelesaikan agenda sidang gugatan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Salah satu pembahasan persiapan, yakni anggaran Pilkada.

Sebagaimna diketahui, pada Pilkada 2015 lalu, anggaran yang diajukan KPU ke Pemkab Halut sebesar Rp18 miliar, namun atas beberapa pertimbangan, anggaran yang disetujui dalam APBD hanya sebesar Rp10 miliar.(fik/fir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *