HARIANHALMAHERA.COM–Pertumbuhan Ekonomi di Maluku Utara (Malut) tahun ini masih menunjukan tren positif.
Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Malut mencatat, pada triwulan I tahun 2022, ekonomi Malut melesat sebesar 16,4 persen. Angka ini jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3,69 persen.
Kepala Kanwil DJPb Malut, Adnan Wimbyarto mengatakan tingkat inflasi di Malut, sampai dengan Maret 2022 sebesar 1,25 persen di bawah inflasi nasional sebesar 2,64 persen.
“Indikator Nilai Tukar Nelayan (NTN) berada di angka 105,12, dan Indeks Tukar Petani (NTP) sebesar 107,52 persen,” paparnya, Senin 25/4).
Sementara neraca perdagangan regional, kegiatan ekspor di Malut per Maret 2022 terjadi kenaikan. “Ekspor pada Maret 2022 mengalami kenaikan sebesar 60,57 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya,” sebutnya.
Komoditas yang paling banyak diekspor adalah Nickel dengan perusahaan penyumbang hasil ekspor terbesar PT Yashi Indonesia Investment.
Begitu juga dengan kegiatan impor. Pada triwylan ertama naik sebesar 17,75 persen dari bulan sebelumnya. “Komoditas yang paling banyak diimpor yaitu berupa batu bara/antrasit dan perusahaan penyumbang devisa impor terbesar yaitu PT Kao Rahai Smelters,” pungkas Adnan.(par/pur)