HARIANHALMAHERA.COM–Berbagai harapan dan kesan pun disampaikan sejumlah jemaat atas terlaksananya Sidang Sinode (SS) Gereja Masehi Injili di Halmahera (GMIH) ke-29 tahun 2022 di Kabupaten Pulau Morotai, tepatnya di gedung Morotai Cristian Center (MCC), Desa Gotalamo Kecamatan Morotai Selatan (Morsel). Pasalnya, momentum tersebut dianggap sebagai jalan terang dan damai setelah berhasil menyatukan kembali dualisme kepengurusan GMIH yang bertahun-tahun saling berseteru.
Seperti diutarakan Penatua, Yudhihart Noya, wakil ketua jemaat gereja Elim Damai Gura bahwa pelaksanaan SS GMIH ke-29 di Morotai itu menunjukan rasa rindu yang luar biasa atas kebersamaan jemaat setelah sekian lama terpecah.
“Saya percaya bahwa Sidang Sinode GMIH yang ke-29 yang berlangsung di Pulau Morotai saat ini akan berjalan baik serta penuh hikmat sampai usai, tentunya semua itu atas campur tangan Tuhan,”katanya, senin (9/5).
Mantan wakil ketua pria kaum Bapak GMIH ini menuturkan, Sidang Sinode yang sedang berlangsung tersebut memang merupakan proses pemilihan ketua umum GMIH baru, namun harapannya pertemuan jemaat GMIH di arena Sidang itu sedianya menjadi ajang penyatuan hati dan rasa.
“Memang sudah ada beberapa nama calon ketua umum GMIH yang mencuat saat ini dan mereka semua mempunyai prestasi, integritas serta pribadi yang tulus memimpin GMIH. Tetapi prisnipnya, yang pasti dari beberapa nama yang muncul itu semuanya terbaik,”ungkapnya.
Asisten III Setda Halut ini pun berharap pelaksanaan sidang dapat berjalan lancar, aman dan berakhir dengan damai sebagaimana tema kegiatannya itu sendiri, yakni “Aku Adalah Yang Awal dan Yang Akhir” sub tema memperkokoh keutuhan dan kemandirian untuk menjadikan gereja yang missioner.
“Artinya segala kejadian yang sebelumnya menjadi akhir dan melalui Sidang Sinode ini tentu menjadi awal kedamaian sejati,”pungkasnya.(pn/san)