HARIANHALMAHERA.COM–Kuota haji Maluku Utara (Malut) yang tahun ditetapkan sebanyak 491 orang dipastikan tidak akan terisi penuh. Menyusul ada beberapa daerah yang memebrangkatjkan CJH ke tanah suci tidak mencapai kuota.
Salah satunya di Halteng. Dimana, dari kuota haji yang ditetapkan sebanyak 33 orang, yang berangkat hanya 29 orang. empat kursi diantaranya tidak terisi.
Kepala Kemenag Halteng Qubais Baba menuturkan, ada 6 CJH yang batal berangkat yang kemudian digantikan dengan dua CJH cadangan. Dia mengaku, dari enam CJH yang batal berangkat, lima diantaranya memilih batal berhaji karena tidak terpisah dengan sanak keluagranya yang juga batal berangkat.
Sedangkan satu CJH belum lengkap administrasinya. “Mereka memantau diri karena, ada anak yang pergi bersamaan dengan orang tua tidak meninggalkan orang tua, maka memilih undur diri,” terangnya.
Sementara ada dua CJH cadangan yang menyatakan diri siap berangkat sehingga menggantikan CJH yang batal. “Jadi CJH Halteng yang akan bertolak ke Tanah Suci tahun ini 29 orang” katanya.
Dia mengimbau jamaah yang belum diberi kesempatan berhaji tahun ini agar bersabar. “Kami berharap dan bermohon JCH yang belum diberikan kepada semua orang, karena akan menjadi prioritas utama kuota itu masih,”tandas Qubais.
Sementara itu, Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov mengatakan, sudah menyiapkan anggaran biaya emberkasi untuk 490 CJH sebesar Rp2 miliar.
Anggaran itu disiapkan untuk membiayai hotel di asrama haji Sudiang Makssar, Sulsel serta biaya sewa tiga maskapai yang akan mengangkut para CJH Malut dari Ternate ke Makassar.
“Rencananya tiga maskapai yang digunakan untuk mengangkut JCH menuju Makassar, diantaranya maskapai Garuda, Sriwijaya Air dan Lion Air,”kata Kabag Keagamaan, Biro Kesra Malut, Fadly Muhammad Minggu (15/5)
Saat ini pihaknya masih menunggu penawaran dari ketiga maskapai. “Maskapai yang sudah siap melakukan presentasi penawaran adalah Sriwijaya Air dan Lion Air, jadi nanti selesai presentasi barulah kita tahu berapa besar untuk biaya transpotrasi. Tapi untuk anggaran kita sudah siapkan Rp2 miliar,”jelasnya.
Mantan Aspri Gubernur ini mengaku, karena kuota haji Malut tahun ini 491 orang, sehingga ketika pelepasan dari Kabupaten/kota, maka seluruh jamaah haji akan diinapkan di Asrama Haji Ngade, tidak lagi di hotel.
“Jadi untuk tahun ini tidak ada lagi JCH yang menginap di hotel, tapi semuanya diinapkan di Asrama Haji Ngade,” tandasnya.(lfa/tr1/pur).