HARIANHALMAHERA.COM–warga Kecamatan Galela Utara (Galut) kembali dibuat resah dengan kenaikan harga bahan pokok (Bapok). Kali ini mereka resah dengan harga minyak tanah yang dijual seharga Rp.8 ribu per liter, padahal harga eceran tertinggi (HET) hanya Rp. 5 ribu sampai Rp.6,5 ribu per liter.
Anti, salah satu warga Jere, Kecamatan Galut mengatakan harga minya tanah tersebut bagi warga di Galut masih tergolong murah ketika stoknya saat ini kosong. “Biasanya harga minyak tanah paling tinggi 6 ribu 5 ratus, tapi saat ini sudah naik menjadi 8000,”katanya, rabu (6/7).
Warga Galut lanjutnya, berharap Pemkab Halut melalui instansi teknis turun menyelesaikan masalah tersbeut, setidaknya percepat penambahan stok agar masyarakat tidak keksulitan saat merayakan lebaran idul adha. “Kami tidak tahu apakah minyak tanah ini masuk dalam BBM subsidi atau tidak, kalau memang BBM subsidi otomatis yang dijual mahal saat ini adalah bentuk pembohongan pedagang mintak tanah,”ujarnya.(tr-05)