Maluku UtaraTernate

Serangan Jantung, Jamaah Asal Ternate Meninggal di Makkah

×

Serangan Jantung, Jamaah Asal Ternate Meninggal di Makkah

Sebarkan artikel ini
Seorang jamaah haji asal Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) meninggal dunia di Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi, Rabu (19/7/2022). (FOTO ANTARA/HO-Pemkot Ternate/Abdul Fatah)

HARIANHALMAHERA.COM–Jelang pemulangan ke tanah air, kabar duka datang lagi dari jamaah haji asal Maluku Utara (Malut) yang kini berada di tanah suci.

Salah satu jamaah asal Kota Ternate atas nama Simin Bakir Bin Usman (58) berpulang ke ramahtullah. Warga Kelurahan Jambula itu meninggal di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKIH) Makkah, akibat serangan jantung.

Ketua Panitia PPIHD Malut H. Amar Manaf mengatakan, almarhum yang tergabung dalam kelompok tergangterbang (kloter) 11 Embarkasi UPG, Makassar itu menghembuskan nafas terakhir pukul 19.50 WAS atau 14.40 dini hari (WIT)  “Sebelum jenazahnya dishalatkan, terlebih dahulu diselesaikan administrasi dengan pihak Maktab dan KKHI”, katanya.

Amar pun meminta keluarga almarhum daapt menerima ujian tersebut. “Mita juga meminta kepada seluruh masyarakat Maluku Utara agar memberikan do’a selamat bagi para jamah haji yang sedang melaksanakan Rukun Haji di Arab Saudi,” tukasnya

Sementara itu, pihak keluarga Simin yang ditemui di umah duka di Kelurahan Jambula, Kecamatan Ternate Pulau mengaku telah ihlas dengan kepergian Almarhum.

Mirna Simin anak dari almarhum mengatakan dari informasi yang diterima, ayahnya itu meninggal pukul 19.30 WAS atau sekitar pukul 02.15 WIT. di kamar hotel.

Sebelum meninggal, Almarhum bersama istrinya Halimah Binti Rafal Falasimo  berziarah ke Jabal Nur. Setelah itu balik ke hotel untuk beristirahat.

“Saya mendapat informasi waktu ditelpon oleh Ibu. katanya saat balik ke hotel, ayah sudah meninggal dunia,” ucapnya Rabu(20/7).

Setelah menerima informasi tersebut, pihak keluarga di Ternate pada pukul 12.50 Rabu (20/7) langsung menggelar shalat gaib untuk almarhum.

Almarhum menurut Mirna, memang mengidap penyakit jantung, dan sebelum berangkat haji, sudah dua kali masuk rumah sakit.

Sementara itu, sebanyak 14 jamaah haji dinyatakan positif Covid-19 setiba di tanah air. Yakni, 13 orang di Surabaya dan satu di Solo. Meski begitu, belum akan ada skrining bagi jamaah haji yang saat ini masih berada di Arab Saudi.

”Sebagaimana skenario dulu, tes dilakukan bagi jamaah yang kedapatan sakit atau mendapatkan gejala-gejala atau indikasi sama dengan Covid-19,” kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief di Kantor Urusan Haji Indonesia, Makkah, kemarin (19/7). Pihaknya meminta jamaah untuk tetap disiplin protokol kesehatan seperti menggunakan masker.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Budi Sylvana menyatakan, 14 jamaah terkonfirmasi setelah dilakukan tes swab antigen di embarkasi masing-masing. Skrining saat kedatangan tersebut dilakukan untuk kebaikan bersama sebagai bentuk kewaspadaan. Juga, untuk pengendalian Covid-19 di Indonesia.

Terkait dengan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyatakan diri positif Covid-19, Budi mengaku belum mendapatkan info secara langsung. Melalui akun media sosialnya, Mahfud menyampaikan bahwa dirinya sudah berada di Indonesia setelah menunaikan ibadah haji. ”Tapi, isoman dulu karena terdeteksi positif Covid-19 sepulang dari Makkah,” ujar Mahfud.

Pejabat yang pernah bertugas sebagai ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menyatakan bahwa dirinya tidak mengalami dan merasakan gejala apa pun. Baik demam, pusing, maupun gangguan fisik lainnya. Bahkan, selera makannya tetap tinggi. ”Saya juga (masih bisa) memimpin rapat dan mengisi acara secara virtual sampai malam,” jelasnya.(jpc/lfa/par/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *