HARIANHALMAHERA.COM–Musibah banjir kembali menerjang warga di ujung selatan Provinsi Maluku Utara (Malut). Setelah Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), kini giliran banjir merendam puluhan rumah warga di dua desa di Kabupaten Pulau Taliabu.
BPDB setempat mencatat, banjir yang terjadi di penghujung bulan itu merendam sebanyak 35 rumah warga. Tidak hanya itu, fasilitas umum seperti Puskesmas dan sekolah turut tergenang.
Kepala BPDB Malut, Febhy Alting mengaku warga yang rumahnay terdampak banjir rata-rata mengungsi ke rumah kerabatnya yang tidak terdampak banjir.
Banjir yang terjadi ini menurut dia akibat luapan air sungai yang tidak mampu menampung debit air disaat terjadi hujan dengan intensitas sedan sejak 26 hingga 29 Juli kemarin.
Selain menenggelamkan rumah warga dan fasilitas umum, jembatan penghubung Desa Bobong dan Desa Ratahaya juga terputus. Begitu juga dengan jembatan darurat dari Desa Bobong ke Desa Kramat.
BPBD Pulau Taliabu sediri langsung bergerak dengan membangun dua jembatan darurat yang menghubungkan tiga desa tersebut.
Apalagi, jembatan yang menghubungkan Desa Bobong dan Ratahaya merupakan akses menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taliabu.
“Akses ke rumah sakit sudah bisa, sementara untun Kramat mulai dikerjakan besok (hari ini, red),”ujar Kepala BPBD Pulau Taliabu Sutomo, Minggu (31/7) .
Sementara ini, Dinsos Pemprov Malut sendiri sudah mengirimkan bantuan logistik menuju Taliabu dengan KM Sabuk Nusantara 86.
Sementara itu disaat warganya tengah ditimpa musibah, Gubernur Abdul Ghani Kasuba (AGK) justeru dikabarkan tengah bertolak ke Jakarta. Mirinya lagi, agenda ke Jakarta ini bukan dalam rangka dinas, melainkan menghadiri undangan pernikahan anak dari Gubernur DKi Jakarta Anies Baswedan.
“Pak gubernur ada hadiri undangan pak guberbur DKI pe anak nikah jadi masih di Jakarta,” singkat Kepala Biro Adminisrasi Pimpinan (Adpim) Malut Rahwan K Suamba.
Bukan hanya banjir di Taliabu, Gubernur juga sebelumnya tidak pernah mengagendakan kunjungan ke Kepulauan Sula (Kepsul) disaat puluhan warga di Kecamatan Mangole tengah ditimpa musibah banjir beberapa waktu lalu. (lfa/pur)