HARIANHALMAHERA.COM–Belum terealisasinya program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) tahun 2022, ternyata membuat warga lingkar tambang ikut lemas. Sebab, bagi warga setempat soal program tersebut adalah penyemangat hidup karena dampak manfaatnya pada kesejahteraan.
Tersendatnya program PPM PTNHM ini diakui Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Tahane, Kecamatan Malifut bahwa tidak terlepas dari internal PTNHM dalam hal aktivitas produksi perusahan sehingga patut di maklumi. Namun, peran penting untuk sampaikan ke masyarakat soal realisasi program PPM ini adalah tanggung jawab Departeman Kinerja Sosial/Socil Performance (SP) PTNHM sehingga warga tidak salah paham.
“Comdes sudah hampir 2 tahun ini belum di realisasi oleh perusahan. Kami juga tidak tau letak masalahnya dimana sehingga tidak ada lagi realisasi, kami mau ada keterbukaan dari pihak perusahan,”ungkap Rusdi, Ketua BPD Tahane, Minggu (28/8).
Menurutnya, PTNHM secepat mungkin menyelesaikan hak-hak masyarakat yang sudah menjadi tanggung jawab perusahan terutama soal kesejahteraan mahasiswa dan insentif guru-guru honorer yang sudah dijanjikan PTNHM.
“Saat ini kita belum tau pasti terkait dengan kemadekan soal program NHM terhadap masyarakat, kami hanya meminta agar program yang belum di realisasi agar segera di realisasi sehingga tidak ada lagi keresahan dari masyarakat,”ujarnya.
Dia pun meminta manajemen NHM kembali melakukan sosialisasi sebab-musabab program PPM yang tertunda sehingga sebagai Pemdes bisa mengetahui. Disisi lain, PTNHM sedianya dilibatkan BPD dalam setiap pertemuan terkait program. “Sudah hampir dua tahun ini setiap pertemuan Kades dengan pihak perusahan, kami BPD tidak lagi di libatkan. Sempat dilibatkan tetapi itupun sudah beberapa tahun lalu untuk saat ini kami tidak lagi di libatkan,”ungkapnya.
BPD tentu lanjutnya berharap agar program PPM yang tertunda secepatnya tuntaskan dan apabila masih ada masalah di lapangan sedianya diskusikasi bersama untuk mencari solusinya. “kami hanya ingin agar program PPM bisa berjalan lagi, kalau ada masalah kita bisa diskusikan bersama dengan pihak perusahan agar kita bisa menemukan titik terangnya, karena saat ini masyarakat juga sudah berharap dengan program ini,”tuturnya (sal)