HARIANHALMAHERA.COM–Peritiwa angin putting beliung kembali terjadi dan menimpa warga Kabupaten Halmahera Utara, dimana senin (19/9) sore sekitar pukul 15.00 WIT telah musibah fenomena alam tersebut menghandap warga Di Desa Leleseng, Kecamatan Kao Barat. Insiden tersebut mengakibatkan dua unit rumah warga dan salah satu gereja setempat ikut terdampak kerusakan.
Akbar, salah satu warga setempat mengatakan, sebelumnya cuaca masih biasa, dimana angin bertiup cukup rendah, namun tak lama kemudian angin kencang disertai berputar (putting beliung) hingga membuat warga panik dan berlarian mencari tempat yang aman untuk berlindung.
“Tidak ada korban jiwa dalam musibah putting beliung itu, hanya saja ada rumah warga dan tempat ibadah (Gereja) yang tampak rusak di bagian atap, karena diterjang angin,”katanya.
Terpisah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halut, Abner Manery, mengatakan, setelah mendapat informasi adanya mustibah alam berupa putting beliung tersebut, pihaknya pun langsung bergegas turun ke tempat kejadian yang ternyata terdapat kerusakan yang dialami warga.
“Sesuai hasil pemantauan di TKP (Tempat Kejadian Perkara), telah terdapat dua rumah milik warga terlihat rusak sedang dan satu rumah ibadah juga ikut terdampak putting beliung, yaitu rusak ringan,”katanya.
Musibah ini menurutnya, tentu Pemkab Halut melalui BPBD akan melakukan penanganan, setidaknya ikut membantu meringankan beban korban terdampak putting beliung dengan memberikan bantuan yang dibutuhkan.
“BPBD akan membantu meringankan beban keluarga yang terkena musibah ini melalui bantuan stimulant, artinya bantuan bahan bangunan seperti kayu balok, lata, seng dan paku, akan tetapi bantuannya masih menunggu laporan dari Pemerintah Desa kemudian ditindaklanjuti ke Bupati Halut untuk diproses sesuai mekanismenya,”pungkasnya.(tr-05)
