Halut

Pasar Inpres II Rawajaya Mulai Ramai

×

Pasar Inpres II Rawajaya Mulai Ramai

Sebarkan artikel ini
Aktivitas jual beli di Pasar Inpres Dua Rawajaya (Foto : Ripli/Harian Halmahera)

HARIANHALMAHERA.COM–Aktivitas pasar baru Inpres II Rawajaya sudah mulai tampak dipenuhi pedagang setelah selumnya Pemerintah Desa (Pemdes) Rawajaya melakukan penertiban terhadap sebagian pedagang yang berjualan di pasar lama, tepatnya diseputaran kawasan belakang toko Glaxy Mart. Bahkan

Selain itu, suasana jual beli pun tampak rampai lantaran terlihat mulai banyak dikunjungi pembeli. Para pedagang pun mulai tampak sibuk melayani konsumen dan senang lantaran barang datangan mereka telah laris terjual.

Kepala Desa (Kades) Rawajaya, Iksan Madu, pun membenarkan bahwa suasana pasar baru Inpres II Rawajaya sudah mulai ramai setelah pihaknya melakukan penertiban pedagang yang masih berjualan di pasar lama. “Kami Pemdes Rawajaya akan terus mengawasi aktivitas jual beli yang masih terjadi di pasar lama, karena tujuan kami adalah hidupkan pasar Inpres II Rawajaya yang disediakan Pemerintah daerah untuk pedagang,”katanya, selasa (6/12).

Pedagang yang tidak lagi berjualan di pasar lama tersebut menurutnya, telah menunjukan kesadaran mendukung program Pemda dalam melakukan penataan kota Tobelo terutama di seputaran Desa Rawajaya yang merupakan jantung kota Kabupaten Halut. “Kami Pemdes Rawajaya juga sampaikan apresiasi terhadap pedagang yang telah patuhi himbauan dan tentunya mendukung program pemerintah tentagn penataan kota termasuk patuh Perdes,”ujarnya.

Sementara beberapa pedagang saat dikonfrmasi seputar aktivitas pasar tersebut mengaku bahwa mereka sudah mulai lega, karena pembeli sudah mulai ramai datang belanja kebutuhan di pasar baru. “Kalau sebagian pedagang tidak lagi berjualan di pasar lama dan focus di pasar baru tentu akan ramai pembeli,”tutur sebagian pedagang.

Ramainya kunjungan pembeli tersebut lanjut pedagang, barang dagangan mereka pun mulai laris terjual meski tidak habis. “Barang dagangan sudah laku terjual, terkadang sampai 300 ribu, sebelumnya tidak sampai begitu bahkan tidak laku,”terang pedagang.(tr-05)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *