HARIANHALMAHERA.COM– Hujan deras yang mengguyur pegunungan wilayah Galela Utara (Galut), Kabupaten Halmahera Utara pada senin (9/1) ternyata mengakibatkan banjir sedang hingga menutupi badan jalan trans Tobelo-Galela, tepatnya di ruas jalan ujung Desa Salimuli, Kecamatan Galut.
Banjir di bahu jalan tersebut membuat kelancaran aktivitas masyarakat yang berpergian menggunakan kendaraan roda dua (sepeda motor) maupun roda empat (mobil) terhambat. Warga terpaksa berdiam sejenak di lokasi banjir sambil menunggu airnya surut.
Informasi yang diterima bahwa banjir ‘putuskan’ akses jalan Tobelo-Galela tersebut lantaran saluran air (drainase) tidak mampu tampung volume air hingga akhirnya meluap keluar ditambah genangan air dari perkebunan warga yang mengalir bersamaan di atas badan jalan.
Selain masyarakat umum, ternyata bencana banjir tersebut juga mengambat misi kemanusian yang dilakukan tim Kesehatan Masyarakat/Occupation Healt dan Safety-Haji Robert Peduli (Kemas/OHS-HRP) PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) Halmahera, dimana upaya gerak cepat tim Kemas-HRP untuk memastikan salah satu calon pasien bocah asal Desa Lalonga Galut untuk mendapatkan penanganan medis terpaksa terhenti sementara di lokasi banjir.
Coordinator Tim Kesmas-HRP PTNHM, Septian T. Sam, pun membenarkan bahwa pihaknya hendak menuju Galela pesisir untuk memastikan kondisi salah satu calon pasien yang bakal mendapatkan kesempatan pengobatan medis secara gratis dari PTNHM. “Iya, kami Tim Kesmas-HRP PTNHM Halmahera berniat untuk meninjau calon pasien di Desa Lalonga yang diinformasikan oleh Pak Irwan Malaka (Dep SP PTNHM), tapi perjalanan kami menuju kediaman pasien terpaksa terhenti ditengah jalan, akibat banjir. Kami akan melanjutkan perjalanan setelah air banjir surut,”katanya.(dit)