HARIANHALMAHERA.COM– Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Utara (Malut) mencatat jumlah penduduk miskin di Maluku Utara (Malut) pada September 2022 mencapai 82,13 ribu orang dibandingkan Maret 2022 atau jumlahnya naik selisih 2,26 ribu orang.
Kepala BPS Malut, Aidil Adha, melalui release resmi menyebutkan, persentase penduduk miskin di Malut pada September 2022 sebesar 6,37 persen, naik 0,14 persen poin terhadap Maret 2022 dan menurun 0,01 persen poin terhadap September 2021.
“Jumlah penduduk miskin di Maluku Utara pada September 2022 sebesar 82,13 ribu orang, naik 2,26 ribu orang terhadap Maret 2022 dan menurun 0,95 ribu orang terhadap September 2021,”katanya, dalam release, senin (16/1)
Sementara persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2022 lanjutnya, sebesar 5,18 persen, naik menjadi 6,17 persen pada September 2022, kemudian persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2022 sebesar 6,66 persen, turun menjadi 6,45 persen pada September 2022.
Jika dibandingkan pada Maret 2022 menurutnya, jumlah penduduk miskin pada September 2022 di perkotaan naik sebanyak 3,85 ribu orang (dari 19,09 ribu orang pada Maret 2022 menjadi 22,94 ribu orang pada September 2022).
Sementara sambungnya pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan turun sebanyak 1,60 ribu orang (dari 60,79 ribu orang pada Maret 2022 menjadi 59,19 orang pada September 2022).
“Garis Kemiskinan pada September 2022 tercatat sebesar Rp544.278,-/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp423.139,- (77,74 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp121.138,- (22,26 persen),”ungkapnya.(ifa)