HARIANHALMAHERA.COM– Ruas jalan trans Galela-Loloda kembali dikeluhkan pengendara roda dua (sepeda motor) maupun roda empat (mobil). Pasalnya, setiap hujan selalu terdampak banjir hingga badan jalannya pun tergenang air, terutama ruas jalan dari fram 7 lokasi eks PT.GAI sampai ke Desa Limau, Kecamatan Galela Utara (Galut).
Menurut warga setempat bahwa ruas jalan status Provinsi Maluku Utara itu selain rusak berlumbang juga memilki saluran air (drainase) yang tidak layak sehingga ketika hujan deras dipastikan meluap keluar hingga tutupi badan jalan.
Hasirun, warga Galut, mengatakan, kondiri kerusakan ruas jalan dan sering tergenangnya badan jalan tersebut tak hanya menghambat kelancaran aktivitas warga yang berpergian tetapi juga mengancam keselamatan pengendara sepeda motor dan mobil lintas.
“Ruas jalan rusak ini kalau dibiarkan maka dipastikan berdampak buruk pada pengendara. Olehnya itu diharapkan pemerintah baik Pemkab Halut maupun Pemprov Malut segera perbaiki kerusakannya dan buat saluran air sehingg tidak meluap ke badan jalan,”tuturnya, senin (30/1).
Masalah ruas jalan trans Galela-Loloda ini lanjutnya, telah menunjukan sikap acuh tahu anggota DPRD Halut Dapil Galela-Loloda termasuk DPRD Provinsi Malut Dapil Halut-Morotai, sebab sudah berulang kali wakil rakyat tersebut turun reses akan tetapi tak kunjung perjuangkan infrastruktur yang mengancam keselamatan pengendara tersebut.
“Anggota DPRD juga berkewajiban menyampaikan masalah ini ke Gubernur, agar kedepan jalan ini bisa diperhatikan, tapi kenyataannya mereka terkesan diam,”tandasnya.(sal)