HARIANHALMAHERA.COM–Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Begitulah nasib ribuan guru honorer daerah (Honda) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut).
Bagaimana tidak? Dengan nominal upah yang tidak seberapa besaranya, gaji yang seharunya diterima setiap bulannya pun ditunggak pembayarannya.
Lebih parahnya lagi, tunggakan gaji para guru ini yang belum dibayar ini mencapai enam bulan, terhitung sejak September 2022 hingga Februari 2023. Itu artinya, selama 6 bulan mereka mengajar tanpa terima gaji.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Pemprov Maluku Utara (Malut) pun hanya bisa meminta agar Para guru honorer ini bersabar.
Sekretaris Dikbud Malut, Fahmi Alhabsyi mengatakan, tunggakan gaji guru tetap akan dibayar tahun ini. Hanya saja, belum seluruhnya bisa dibayar. “Insya allah kami bayar Tahun ini. Tapi belum bisa dorong semua,” katanya, Senin 20 Februari 2023.
Dia mengatakan, proses pembayaran gaji guru ini tinggal menunggu penandatanganan Daftar Pengguna Anggaran (DPA) APBD 2023 “Tadi saya ketemu Kabid Anggaran, sekarang prosesnya tinggal mereka tangan DPA. Jadi dong bersabar dulu,” katanya
Ia menambahkan, terkait hak – hak guru insya allah selesaikan bulan ini. “Jadi intinya teman-teman PPPK dan honda kalian bersabar lagi berikan kami kesempatan.” pintanya. (lfa)