HARIANHALMAHERA.COM– Kapolda Maluku Utara (Malut) Irjen Pol. Midi Siswoko bersama rombongannya, selasa (14/3) melakukan kunjungan kerja (Kuker) ke Polres Halut dan Pemkab setempat. Selain bertatap muka bersama forkompimda Halut, Kapolda Malut pun melakukan sejumlah kegiatan seperti kunjungi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berada alun-alun kantor Bupati Halut atau seputaran kawasan pemerintahan, Desa MKCM, Kecamatan Tobelo, pasar modern dan penanaman cabai di lokasi Mapolres Halut.
Kapolda Malut Irjen Pol. Midi Siswoko, mengatakan bahwa kedatangan dirinya di Halut untuk memantau program kerja jajaran Polres, karena saat ini program kepolisian adalah mengembangkan UMKM yang merupakan upaya dukungan terhadap pemerintah dalam mengamankan investasi dan pengendalian inflasi.
“Untuk saat ini UMKM harus lebih banyak berkreasi dan berinovasi, maka Polres jajaran harus lebih banyak berkolaborasi dengan masyarakat untuk mengembangkan UMKM di Halut ini,”katanya.
Malut saat ini menurutnya, banyak logo-logo daerah yang melambangkan parang yang walaupun maknanya ketegasan, namum dirinya meminta agar logo seperti ini tak perlu digunakan dan cari symbol lain yang lebih soft (dingin) lagi.
“Logo parang yang saat ini di pakai di masing-masing daerah, saya minta agar jangan dulu digunakan, karena masyarakat memaknai ini seperti kita harus bertempur terus. Logo ini sangat berpengaruh, karena masyarakat bisa memaknai logo ini sebagai simbol peperangan dan hal ini sudah terjadi di beberapa daerah di Indonesia,”pungkasnya.
Kapolda Malut menambahkan bahwa saat ini ada tiga program yang harus dilanjutkan oleh Kapolres Halut dan tentunya tim wirausaha akan didatangkan ke Halut.
“Program kerja yang harus dilanjutkan Kapolres Halut adalah menciptakan ekonomi kerakyatan, menciptakan enterpreneur dan minimalisir angka pengganguran, ketiga program ini sudah harus dijalankan oleh Kapolres Halut,”ujarnya.(sal)