HARIANHALMAHERA.COM– Gerakan Pemuda (GP) Ansor Halmahera Utara apresiasi kerja keras penegak hokum Kejaksaan Negeri (Kejari) Halut dalam melakukan penyelidikan empat kasus dugaan tindak pidana korupsi yang mana dua diantaranya telah dinaikan status ke tahap penyidikan. Namun, pihaknya masih meragukan kedua kasus dugaan korupsi tersebut akan dituntaskan Kejari Halut dengan menjobloskan para pelakunya ke ‘hotel prodeo’.
Dari empat kasus dugaan korupsi yang diusut Kejari Halut, tercatat dua diantaranya yakni kasus dugaan pembayaran gaji fiktif di Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Halut 2019 sampai 2022 dan kasus penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi pada UPTD DKP Malut tahun 2021 sampai 2022.
Ketua GP Ansor Halut, Jarnawi Dodungo pun meminta Kejari Halut untuk komitmen tuntaskan kasus yang sudah dinyatakan terbukti ada indikasi merugikan negara dengan menjebloskan para pelakunya ke Lapas sehingga menjadi pembelajaran bagi pejabat lain dan efek jerah.
“Mengingat sudah diumumkan kasus oleh Kejari Halut maka ini menjadi taruhan internal Kejari baik nama baik maupun kepercayaan public sehingga kami GP Ansor Halut juga ikut mengawal dan menguji komitmen Kejari dalam menuntaskan kasus tersebut terutama dua kasus yang sudah dinaikan ke tahap penyidikan,”katanya, rabu (29/3).
GP Ansor Halut juga lanjutnya, akan mengajak organisasi masyarakat (Ormas) lain yang ada di Kabupaten Halut untuk ikut mengawal kasus yang ditangani Kejari Halut.
“Kita menguji komitmen Kejari apakah mereka mampu menetapkan orang-orang yang sudah terlibat dalam kasus korupsi seperti ini,”tandasnya.(sal)