HARIANHALMAHERA.COM– Sejumlah petugas penyelenggara pemilihan umum (Pemilu) 2024 di wilayah Loloda, Kabupaten Halmahera Utara dan Kecamatan sekitarnya terus mengeluh soal belum tersedianya jaringan telkomsel, meski hampir setiap Desa di wilayah Loloda sudah dibangun tower tetapi tak kunjung difungsikan. Mereka pun resah lantaran kerja-kerja tahapan pemilu sering tertunda akibat tidak didukung jaringan internet.
Tak hanya itu mereka pun ketinggalan update informasi seputar tahapan pemilu sehingga kadang petugas penyelenggara pemilu nekat naik bukit untuk cari singal demi koordinasi tahapan pemilu.
Ais Kofia, salah satu komisioner penyelenggara pemilu tingkat kecamatan (PPK) Loloda membenarkan bahwa pekerjaan tahapan pemilu di wilayah yang tidak ada jaringan sangat berat, apalagi jarak tempuhnya sangat jauh dan jalur transportasi daratnya pun rusak sehingga itu tak heran kalau mereka ketinggalan informasi dan koordinasi seputar pemilu.
“Memang sangat berat bagi kami penyelenggaran pemilu yang tidak ada jaringan internet atau telkomsel, kadang kami harus nekat naik bukit untuk cari jaringan demi koordinasi soal pemilu ke Kabupaten,”katanya, jumat (14/4).
Padahal lanjutnya di wilayah Loloda dan sekitarnya sudah ada tower akan tetapi tak kunjung difungsikan hingga saat ini.
“Kami tentu berharap secepatnya tower jaringan ini diaktifkan sebelum tahapan krusial pemilu 2024 sehingga pelaksanaan pemilu berjalan lancar dan terpenting kami PPK tidak ketinggalan informasi,”ujarnya.(tr-05)