HARIANHALMAHERA.COM– Ratusan warga negara Indonesia di negara Sudan yang dipulangkan pemerintah RI sudah mulai di tiba di daerah asalnya masing-masing dan dijemput pemerintah setempat sebagaimana arahan presiden RI, Joko Widodo. Empat warga Maluku Utara yang termasuk dalam ratusan pemulangan WNI ke tanah air tersebut, sabtu (6/5) telah tiba di bandara Sultan Baabullah, Ternate.
Saat tiba di bandara, keempat warga Malut korban konflik negara Sudan, yakni Muhammad Rasyid Ridha Mas, Nur Adilah Muhammad Kasuba, Khalifah Putri Andini dan Muhammad Husen Ghiyath Maswara telah disambut oleh asisten II Setda Pemprov Malut, Sri Hartati Hatari didampingi Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman dan Wakil Bupati Halmahera Selatan (Halsel), pemerintah Kota Ternate dan pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Bassam Kasuba, Kepala Badan Penghubung Malut K.R.N.S. Lestari dan Kepala Biro Adpim Provinsi Malut, Rahwan K Suamba.
Keempat warga tersebut langsung dilakukan prosesi penyerahan ke keluarganya masing-masing yang berlangsung di ruang VIP bandara Sultan Baabullah, Ternate.
Asisten II Setda provinsi Malut, Sri Hartati Hatari, mengatakan, penjemputan empat warga Malut yang dipulangkan dari negara Sudan itu merupakan tindaklanjut arahan presiden RI melalui Menteri Luar Negeri RI agar dapat jemput langsung warganya untuk dikembalikan ke keluarga mereka.
“Alhamdulillah, setelah melalui proses yang panjang, keempat warga Malut yang dipulangkan dari negara Sudan telah tiba dengan selamat di Ternate dan diserahkan ke keluarganya masing-masing,”katanya.
Gubernur Malut lanjutnya, menyampaikan terima kasih kepada presiden RI dan Menlu RI Retno L B. Marsudi yang telah mengambil sikap cepat menyelamatkan WNI termasuk empat warga Malut dari konflik internal negara Sudan.(Ifa)