HARIANHALMAHERA.COM– suasana di Desa Samuda, Kecamatan Galela Barat, Kabupaten Halut, Provinsi Malut dikabarkan sempat mencekam usai salah seorang warga setempat di tebas (pembacokan) menggunakan sebilah pedang pada kamis (10/8) malam sekira pukul 21.00 WIT oleh dua pria tak dikenal. Bahkan warga setempat pun nekat melakukan pemalangan ruas jalan hingga aktivitas lalulintas terhenti.
Aksi pemalangan ruas jalan tersebut baru berhasil dibuka pada jumat (11/8) pagi tadi sekira pukul 10.00 WIT setelah Pemkab Halut yang diwakili Kasatpol PP, Kadispora, Polres Halut diwiliki Polsek Galela dan Kades setempat bertemu dengan masyarakat terutama keluarga korban untuk buka palang tersebut.
Camat Galela Barat, Abdul Wadut Umar Sow, mengatakan, setelah pemalangan jalan tersebut dibuka, pihak keluarga korban dan warga meminta Polrses Halut untuk tuntaskan kasus pembacokan tersebut terutama kejar hingga pelakunya tertangkap.
“Pihak keluarga korban dan masyarakat setempat meminta kepada pihak kepolisian agar serius menangani kasus pembacokan ini. Memang pelaku pembacokan sementara masih dilakukan pengejaran akan tetapi dari hasil sktera pihak kepolisian telah mengetahui ciri-ciri dugaan pelaku,”katanya.
Pemerintah Kecamatan Galbar sendiri lanjutnya, sudah menghimbau pada masyarakat untuk tetap tetang, terutama pada keluarga korban agar tidak mudah terprovokasi dengan isu dari luar hingga berujung pada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, karena masalah ini sudah ditangani pihak perwajib.
“Saya menghimbau kepada masyarakat khsusnya masyarakat Galela Barat tetap tenang dan menjaga Kamtibmas di wilayah Galela Barat ini, setiap masalah akan di selesaikan oleh pihak berwajib,”tuturnya.(sal)