HARIANHALMAHERA.COM– Pengurus Cabang GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) Halmahera Utara ikut soroti PAD (Pendapatan Asli Daerah) beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dilingkungan Pemkab Halut yang tidak capai target, terutama yang masih nol persen. Mereka pun mendesak Bupati Halut, Ir. Frans Manery segera mengambil langkah tegas sebagai upaya meningkatkan PAD.
Ketua Cabang GMNI Halut, Wilson Musa, mengatakan bahwa jongkoknya PAD beberapa OPD Pemda Halut itu tentu menunjukan suatu kelemahan dalam mengolah pundi-pundi omzet sekaligus wujud dari buruknya kinerja pimpinan OPD tersebut.
“Masa sudah dipenghujung tahun (2023) ini, PAD masih nol persen. Tentunya ini suatu hal yang aneh bin ajaib (mustahil). Kalau seperti itu berarti selama ini pimpinan OPD tidak bekerja untuk daerah ini,”katanya, rabu (27/9).
Masalah ini lanjutnya, harus segera ditindaklanjuti oleh Bupati Halut, setidaknya melakukan evaluasi terhadap sejumlah OPD yang tidak bekerja maksimal, sebab Halut dengan potensi SDA (sumber daya alam) yang melimpah tetapi PAD-nya justeru merosot.
“Pimpinan OPD yang dianggap gagal dalam meraup PAD ini sudah layak dilakukan pergantian atau nonjob,”tandasnya.
Kondisi keuangan daerah yang hingga saat ini tidak stabil menurutnya, tidak terlepas dari kinerja OPD dalam genjot PAD sehingga sudah saatnya dilakukan pembenahan oleh Bupati Halut.
“Kita tahu bahwa beberapa hak-hak PNS juga belum dibayar oleh Pemda Halut, tentunya salah satu terobosan alternative adalah PAD dimaksimalkan. Jika PAD saja tidak maksimal untuk diraup maka keuangan ini juga akan terganggu, karena itu sudah termuat dalam APBD,”tuturnya.(sal)
