HARIANHALMAHERA.COM-Sejumlah warga menanam kelapa di Halaman Kantor Bupati Halmahera Utara (Halut), dan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Penanaman kelapa, terpaksa mereka lakukan karena kecewa dengan Bupati Halut Frans Manery dan Wakil Bupati Muhlis Tapi tapi yang dianggap gagal menaikan harga kopra. Alhasil, Kantor Bupati sudah seperti kebun kelapa. Sejumlah warga yang mengatasnamakan Aliansi Tarik Mandat (ATM) itu, menanam 1000 pohon kelapa. Senin, (05/08) pagi tadi.
Iskdandar Dabi dabi mengatakan, aksi dengan cara menanam 1000 pohon kelapa merupakan mosi ketidakpercayaan warga terhadap Pemda yang sudah berulang kali membohongi masyarakat terkait menaikan harga kopra.
“1000 pohon kelapa yang kami tanam di dua tempat ini, sebagai bentuk kritik. Bahwa Pemda gagal total naikan harga kopra,”tegas Iskandar selaku Ketua Perhimpunan Gerakan Kebangsaan (PGK) Halut. Sembari mengancam, akan terus bergerak bila Pemda tidak menanggapi tuntutan aksi mereka.
“Jika tidak mampu menyelesaikan harga kopra. Sang Bupati Frans Manery dan Wakil Bupati Muhlis Tapi tapi undur diri saja dari jabatan,”pintanya. (Sandro/mt)