HARIANHALMAHERA.COM– Setelah dua hari berturut, yakni sejak sabtu hingga minggu (7-8/10), dihantam abu vulkanik akibat letusan gunung api Dukono, Galela, Kabupaten Halmahera Utara, Pemkab setempat melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), senin (9/10) bergerak turun lapangan untuk bagi-bagi masker pada masyarakat di Kota Tobelo dan sekitarnya yang terdampak erupsi.
Pembagian masker oleh BPBD Halut itu sebagai upaya mencegah penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan) mengingat sebaran abu vulkanik masih terus disemburkan gunung api Dukono. Terlihat sejumlah petugas BPBD bagi-bagi masker di sejumlah tempat seperti pasar Buaele, depan SMAN 6, kantor Bupati Halut, depan Polres Halut, tugu hibualamo, perempatan pelabuhan Tobelo, pertigaan PDAM.
Plt Kalaksa BPBD Halut, Hentje Hetharia, S Hut, mengatakan, masker yang dibagi pada warga terutama mereka yang beraktivitas diluar rumah dan pengendara secara gratis dengan jumlah sebanyak 2500 buah.
“Pagi ini kami bagi-bagi masker sebanyak 2500 buah dan kami akan liaht situasi abu vulkanik, yang apabila hingga sore hari masih berlangsung maka akan lanjut dibagikan,”katanya, senin (9/10).
Penyaluran masker gratis ini lanjutnya, bukan pertama kali dilakukan BPBD tetapi sudah sering ketika terjadi erupsi gunung api Dukono maupun dampak bencana lain seperti pandemic Covid-19.
“Langkah pembagian masker ini juga upaya mencegah warga untuk terhindar dari penyakit gangguan pernapasan (ISPA),”ujarnya.
BPBD Halut juga menurutnya, himbau masyarakat untuk tetap menggunakan masker terutama saat beraktivitas diluar rumah selama masih terjadi erupsi.
“Kami himbau warga tetap gunakan masker saat berada di luar rumah, dan tentu tidak lupa bersihkan diri saat pulang ke rumah,”tuturnya.(tr-05)
